Bupati Mandailing Natal, H. Dahlan Hasan Nasution mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar lahan ganja di Kecamatan Panyabungan Timur dialihfungsikan menjadi wilayah perhutanan sosial.
Surat usulan bernomor 590/1719/DISNAH/2019 perihal Permohonan Pembangunan Perhutanan Sosial di Kecamatan Panyabungan Timur ini dimaksudkan sebagai upaya mengalihkan lahan-lahan ganja yang ada di beberapa desa di kecamatan itu, sehingga nantinya menjadi pusat hortikultura, budidaya ikan tawar dan objek wisata andalan bagi Indonesia.
Pemusnahan ganja dan penanaman tanaman pengganti juga diusulkan dapat dipadukan dengan program TP-PKK Pusat.
Berkas usulan kepada Presiden ini langsung diserahkan Bupati Madina kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Darmin Nasution di Jakarta, Senin (1/7).
Penyerahan berkas tersebut turut juga dihadiri oleh Kadis PUPR, Syahruddin Lubis, Kadis Perkim, Rahmadsyah Lubis, Kadis Pertanahan, Ahmad Paizal, Ketua Kadin, Sobir Lubis, Aswin Parinduri dan Kasi pengelolaan Opini dan Komunikasi Publik Dinas Infokom, Sabaruddin Nasution.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Infokom Madina, Wildan Nasution saat dihubungi ANTARA, menyampaikan, usulan pembangunan perhutanan sosial ini selain sebagai antisipasi meluasnya tanaman ganja, juga untuk mengantisipasi bertambahnya kerusakan hutan lindung akibat keberadaan lahan ganja.
"Status lahan ganja yang dipergunakan warga di dalam menanam ganja di wilayah itu kan hutan lindung dan hutan produksi terbatas, untuk itu dalam surat tersebut juga diharapkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar memproses usulan itu," ujarnya.
Selain memperhatikan kesuburan tanah dan ketinggian di atas 1.000 mdpl lokasi itu disebutkan Wildan juga sangat cocok dijadikan sebagai pusat tanaman kopi sebagai upaya pengembalian kejayaan kopi Mandailing dan minyak atsiri (serai wangi).
"Berkas usulan tersebut sudah diterima. Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden, pak Menko dan pak Todung Mulya Lubis yang tiada henti-hentinya mengarahkan dan membantu program percepatan pembangunan di Madina ini," sebut Wildan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Surat usulan bernomor 590/1719/DISNAH/2019 perihal Permohonan Pembangunan Perhutanan Sosial di Kecamatan Panyabungan Timur ini dimaksudkan sebagai upaya mengalihkan lahan-lahan ganja yang ada di beberapa desa di kecamatan itu, sehingga nantinya menjadi pusat hortikultura, budidaya ikan tawar dan objek wisata andalan bagi Indonesia.
Pemusnahan ganja dan penanaman tanaman pengganti juga diusulkan dapat dipadukan dengan program TP-PKK Pusat.
Berkas usulan kepada Presiden ini langsung diserahkan Bupati Madina kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Darmin Nasution di Jakarta, Senin (1/7).
Penyerahan berkas tersebut turut juga dihadiri oleh Kadis PUPR, Syahruddin Lubis, Kadis Perkim, Rahmadsyah Lubis, Kadis Pertanahan, Ahmad Paizal, Ketua Kadin, Sobir Lubis, Aswin Parinduri dan Kasi pengelolaan Opini dan Komunikasi Publik Dinas Infokom, Sabaruddin Nasution.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Infokom Madina, Wildan Nasution saat dihubungi ANTARA, menyampaikan, usulan pembangunan perhutanan sosial ini selain sebagai antisipasi meluasnya tanaman ganja, juga untuk mengantisipasi bertambahnya kerusakan hutan lindung akibat keberadaan lahan ganja.
"Status lahan ganja yang dipergunakan warga di dalam menanam ganja di wilayah itu kan hutan lindung dan hutan produksi terbatas, untuk itu dalam surat tersebut juga diharapkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar memproses usulan itu," ujarnya.
Selain memperhatikan kesuburan tanah dan ketinggian di atas 1.000 mdpl lokasi itu disebutkan Wildan juga sangat cocok dijadikan sebagai pusat tanaman kopi sebagai upaya pengembalian kejayaan kopi Mandailing dan minyak atsiri (serai wangi).
"Berkas usulan tersebut sudah diterima. Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden, pak Menko dan pak Todung Mulya Lubis yang tiada henti-hentinya mengarahkan dan membantu program percepatan pembangunan di Madina ini," sebut Wildan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019