Kontingen Kota Medan kembali merebut gelar juara umum cabang olahraga karate Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara 2019 yang digelar di Gedung Serba Guna Unimed Medan, Rabu.
Medan kali ini sukses dengan torehan 10 medali emas, 11 perak, dan 6 perunggu, sementara peringkat kedua diraih Kabupaten Toba Samosir dengan 3 medali emas, 1 perunggu dan Kabupaten Langkat dengan 1 emas, 1 perak.
Kabupaten Serdang Bedagaimenduduki peringkat empat dengan 1 emas dan 5 perunggu, disusul Asahan di peringkat lima dengan 1 emas dan 4 perunggu.
Pencapaian prestasi tersebut sangat diapresiasi Ketua Umum FORKI Kota Medan Hasrul Benny Harahap yang menyebutkan pencapaian tersebut tentunya juga tidak terlepas dari semangat para atlet untuk menjaid yang terbaik.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur apa yang telah diupayakan anak-anak bisa tercapai sehingga Medan merebut juara umum. Kami sangat berharap para karateka saat berlaga di Pra PON nanti bisa lebih berprestasi sehingga membawa Sumut berlaga di arena PON 2020," katanya.
Hanya saja Benny sedikit menyinggung atas kebijakan ditolaknya seorang karate terbaiknya, Arif Fadhilah, bertanding di Porprov Sumut kali ini.
"Soal Arif kita sangat keberatan, karena Arif itu adalah atlet nasional. Untuk itu saya sebagai Ketua Umum FORKI Medan sangat berharap agar ada kebijakan yang diambil sehingga Arif bisa diundang untuk bertanding di Pra PON nanti," katanya.
Sementara, pelatih Karate Medan Hendri Ramadhani mengatakan pencapaian prestasi tersebut berkat persiapan maksimal yang sudah digelar jauh hari sebelumnya.
"Alhamdulillah hasil ini berkat kerja keras kita baik atlet, pelatih, official dan pengurus yang begitu bersemangat sehingga tercapainya cita-cita ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Medan kali ini sukses dengan torehan 10 medali emas, 11 perak, dan 6 perunggu, sementara peringkat kedua diraih Kabupaten Toba Samosir dengan 3 medali emas, 1 perunggu dan Kabupaten Langkat dengan 1 emas, 1 perak.
Kabupaten Serdang Bedagaimenduduki peringkat empat dengan 1 emas dan 5 perunggu, disusul Asahan di peringkat lima dengan 1 emas dan 4 perunggu.
Pencapaian prestasi tersebut sangat diapresiasi Ketua Umum FORKI Kota Medan Hasrul Benny Harahap yang menyebutkan pencapaian tersebut tentunya juga tidak terlepas dari semangat para atlet untuk menjaid yang terbaik.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur apa yang telah diupayakan anak-anak bisa tercapai sehingga Medan merebut juara umum. Kami sangat berharap para karateka saat berlaga di Pra PON nanti bisa lebih berprestasi sehingga membawa Sumut berlaga di arena PON 2020," katanya.
Hanya saja Benny sedikit menyinggung atas kebijakan ditolaknya seorang karate terbaiknya, Arif Fadhilah, bertanding di Porprov Sumut kali ini.
"Soal Arif kita sangat keberatan, karena Arif itu adalah atlet nasional. Untuk itu saya sebagai Ketua Umum FORKI Medan sangat berharap agar ada kebijakan yang diambil sehingga Arif bisa diundang untuk bertanding di Pra PON nanti," katanya.
Sementara, pelatih Karate Medan Hendri Ramadhani mengatakan pencapaian prestasi tersebut berkat persiapan maksimal yang sudah digelar jauh hari sebelumnya.
"Alhamdulillah hasil ini berkat kerja keras kita baik atlet, pelatih, official dan pengurus yang begitu bersemangat sehingga tercapainya cita-cita ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019