Tim sepak bola Kota Medan berhasil mengalahkan lawannya Dairi dengan skor mencolok 9-1 pada lanjutan cabang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara yang digelar di Stadion Mini USU, Minggu (23/6). 

Medan tampil dominan sejak awal laga, perubahan yang dibuat pelatih Amrustian dengan menurunkan Adi Suhendra sebagai starter membuat lini tengah Medan lebih hidup. 

Beberapa kali umpan terobosannya ke barisan striker membuka celah lini pertahanan lawan.

Hasilnya menit kesembilan, Medan sudah unggul lebih dulu lewat penalti Tio Aditya. Dairi sempat memberi perlawanan. Tio kembali mencatatkan namanya di papan skor empat menit berselang. 

Kapten Dairi, Martua Sidabutar sempat menghidupkan asa lewat golnya menit ke-24, namun gol dari Ropik Ahmad menit ke-44 yang disusul gol Tio di penghujung babak pertama membuat Medan menjauh dengan skor 4-1 sebelum jeda.

Di babak kedua, Medan tak mengendurkan serangan. Nurdiansyah Putra yang kerap menusuk dari sektor kanan pertahanan lawan kerap lolos hingga ke kotak penalti. 

Dia pun sukses mencetak gol menit ke-59 disusul gol berikutnya menit ke-61 yang membuat Medan unggul 6-1.

Rohid yang baru masuk di babak kedua tak mau kalah. Dengan kecepatannya pemain yang sempat seleksi di PSMS ini berhasil menembus kotak penalti dan membuat Raner, kiper Dairi harus memungut bola untuk ketujuh kalinya dari gawang menit ke-71. 

Pemain pengganti Jimmi juga ikut mencatatkan namanya di papan skor delapan menit berselang. Derita Dairi semakin nyata setelah Tio melengkapi kuattricknya menit ke-85. Medan pun tersenyum semringah dengan kemenangan  9-1.

Pelatih Medan, Amrustian mengatakan sebenarnya tidak banyak perubahan yang dilakukan skuad nya, termasuk stamina yang masih lemah. 

"Perubahan sedikit saja. Stamina juga tetap sama. Tapi memang lawan saja yang stamina nya lebih buruk," kata Amrustian.

Dengan kemenangan ini Medan kembali percaya diri menatap laga berikutnya. Selanjutnya Medan akan menghadapi Binjai Selasa (25/6). 

"Kalau semakin sering main bersama tim kan akan lebih baik mainnya. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik lagi," tambah eks pelatih PSMS dan PSBL ini.

Sementara itu Pelatih Dairi, Eben Siregar mengakui timnya sangat terkuras staminanya, apalagi cuaca cukup panas sementara Dairi terbiasa main cuaca dingin. 

"Sebelumnya main sore ke pagi. Adaptasi cuacanya juga sulit. Kami juga memohon pertimbangan panitia untuk jadwal kami yang jam 8 pagi hari Jumat nanti. Saya berharap di sisa dua laga lagi kami bisa meraih hasil maksimal. Ya kalau bisa dapat perunggu lebih bagus karena memang ini pertama kali Dairi lolos Porprov," kata Eben.

Baca juga: Tim bola voli putri Deliserdang perkasa kalahkan Asahan

Baca juga: 82 petinju bersaing di Porprov Sumut 2019

Baca juga: Pemprov Sumut minta daerah tidak lakukan mutasi atlet
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019