Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta daerah (kota/kabupaten) di provinsi itu tidak melakukan mutasi atlet dengan mengambil atlet dari daerah lain demi mencapai prestasi dalam suatu kejuaraan atau kompetisi.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara di Medan, Sabtu, yang diwakili Kadispora Baharuddin Siagian mengatakan pihaknya berharap daerah tidak menghalalkan segala cara untuk meraih juara, termasuk memutasi atlet yang selama ini menjadi preseden buruk.

Fenomena mutasi atlet besar-besaran demi berburu medali yang terus terulang pada setiap pekan olahraga, PON maupun Porprov harus dihentikan dengan perubahan paradigma.

Untuk itu, Porprov Sumut harus dijadikan kompetisi yang mengandalkan potensi riil atlet setiap kabupaten kota di Sumatera Utara.

"Lebih baik apa adanya, kalau memang tidak bagus mau apa lagi. Misalnya demi juara Porprov Sumut mengambil atlet dari daerah lain, itu harus ditinggalkan," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan Porprov Sumut diharapkan dapat menjadi tolak ukur pembinaan atlet di Sumatera Utara.

Porprov adalah suatu program multi even empat tahunan yang dilaksanakan dalam mempersiapkan atlet Sumut mengikuti Pra-PON dan PON, tujuannya untuk meningkatkan prestasi atlet.

"Kami harapkan tidak lagi menjadi agenda rutinitas semata. Even ini harus menjadi titik lanjut pembinaan olahraga Sumut yang harus dilaksanakan secara konsisten," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis memberikan motivasi kepada atlet agar bertanding semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama daerah masing-masing.

"Kepada seluruh peserta kami sampaikan selamat bertanding. Kami harapkan para atlet nantinya bisa menembus ke PON. Gubernur Sumut berjanji akan berkeliling ke venue-venue untuk memantau prestasi atlet. Terima kasih kepada kabupaten/kota yang sudah membiayai atletnya bertanding di ajang ini," katanya.


 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019