Satpol PP Kota Padangsidimpuan kembali menertibkan ratusan pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Jalan Merdeka Kota Padangsidimpuan hingga ke Jalan Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara.

Kasat Pol PP Kota Padangsidimpuan Arbiuddin Syaputra Hakim Harahap, Rabu, mengatakan, PKL tetap saja menggelar dagangannya di trotoar serta bahu jalan. 

"Hal ini kerap membuat kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut dan merusak tata ruang Kota Padangsidimpuan," katanya.

Penertiban kali ini difokuskan membersihkan kios-kios pedagang yang berjualan di trotoar hingga ke badan jalan, mengingat warga pejalan kaki sangat resah dengan adanya pedagang disana yang menggunakan trotoar.

Ia mengatakan pihaknya melakukan pengawasan dan penertiban guna menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat, mengingat beberapa ruas jalan ini sering menjadi jalur yang di pergunakan pengendara dan pejalan kaki.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa penertiban yang dilaksanakan bukanlah untuk mencari kesalahan masyarakat. 

Melainkan bentuk penegakan Peraturan Daerah (Perda) Padangsidimpuan yang harus tetap diindahkan walaupun sedang mencari rejeki, sehingga keberadaan pedagang tidak menimbulkan permasalahan.
 
Pemkot Padangsidimpuan melalui Satpol PP Kota Padangsidimpuan melakukan penertiban ratusan PKL yang menggunakan badan jalan dalam berusaha. (Antara Sumut/Khairul Arief)


Penertiban itu dilakukan agar para pedagang tidak sampai menganggu arus lalu lintas dan membuat kemacetan. 

Selain itu, pedagang yang ditertibkan nanti juga akan kita Arahkan kembali ke Lokasi yang pernah di sepakati bersama sesuai dengan Perda, sehingga para pedagang jera dan tidak kembali melanggar aturan yang berlaku.

Pihaknya telah berulangkali melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang menggunakan ruas jalan tersebut agar tidak sampai mengganggu arus lalu lintas, dan memberikan efek jera kepada pedagang yang membandel.

"Pedagang dan warga hanya mengindahkan imbauan ketika ada petugas berjaga. Tapi ketika petugas itu meninggalkan justru kembali terjadi kemacetan lalu lintas disebabkan oleh pedagang dan warga yang berbelanja, selain itu sampah sisa jualan turut menjadi perhatian," katanya. 

 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019