Bupati Kabupaten Langkat TR Perangin-angin meminta pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan inspektur untuk melakukan absensi kehadiran Aparatur Sipil negara (ASN) yang tak masuk kerja di hari pertama pasca liburan Idul Fitri 1440 Hijriah agar dilakukan tindakan disiplin.
Hal itu disampaikan Bupati TR Perangin-angin, di Stabat, Senin, saat memimpin apel gabungan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat.
"Kepada Sekdakab Langkat untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bagi ASN yang tidak masuk kerja dihari ini, tanpa keterangan yang dapat diterima," katanya.
Hal ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Menpan-RB RI Nomor : B/26/M.SM.00.01/2019, setiap instansi diwajibkan melaporkan absensi hari pertama tersebut melalui aplikasi SiDina milik Kemenpan-RB, harapnya.
TR Perangin-angin juga meminta agar seluruh ASN untuk kembali fokus bekerja, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu kepala OPD diharapkan agar bekerja secara terprogram, benar dan tidak melanggar aturan.
"Ini diingatkan, agar tidak ada pekerjaan yang menumpuk pada akhir tahun nanti. Selain itu saat ini masyarakat sudah peka dan akan memberikan penilaian terhadap kinerja ASN jika tidak baik, belum lagi lembaga terkait juga akan memberikan catatan terhadap kemampuan suatu daerah dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyerahkan SK CPNS secara simbolis kepada tiga orang dari perwakilan CPNS formasi tahun 2018, yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 323 orang, tenaga kesehatan 124 orang dan tengah teknis 19 orang.
Kehadiran meraka, akan memberikan kekuatan baru bagi Pemkab Langkat dalam melayani masyarakat. Para CPNS ini dapat menunjukkan keberadaannya memang dibutuhkan, bukan sebaliknya menjadi beban bagi pemerintah dikarenakan tidak disiplin.
"Bertanggung jawabkanlah terhadap tugas ini bukan hanya kepada atassan saja, tetapi juga kepada Allah SWT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Bupati TR Perangin-angin, di Stabat, Senin, saat memimpin apel gabungan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat.
"Kepada Sekdakab Langkat untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bagi ASN yang tidak masuk kerja dihari ini, tanpa keterangan yang dapat diterima," katanya.
Hal ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Menpan-RB RI Nomor : B/26/M.SM.00.01/2019, setiap instansi diwajibkan melaporkan absensi hari pertama tersebut melalui aplikasi SiDina milik Kemenpan-RB, harapnya.
TR Perangin-angin juga meminta agar seluruh ASN untuk kembali fokus bekerja, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya. Untuk itu kepala OPD diharapkan agar bekerja secara terprogram, benar dan tidak melanggar aturan.
"Ini diingatkan, agar tidak ada pekerjaan yang menumpuk pada akhir tahun nanti. Selain itu saat ini masyarakat sudah peka dan akan memberikan penilaian terhadap kinerja ASN jika tidak baik, belum lagi lembaga terkait juga akan memberikan catatan terhadap kemampuan suatu daerah dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Ia juga menyerahkan SK CPNS secara simbolis kepada tiga orang dari perwakilan CPNS formasi tahun 2018, yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 323 orang, tenaga kesehatan 124 orang dan tengah teknis 19 orang.
Kehadiran meraka, akan memberikan kekuatan baru bagi Pemkab Langkat dalam melayani masyarakat. Para CPNS ini dapat menunjukkan keberadaannya memang dibutuhkan, bukan sebaliknya menjadi beban bagi pemerintah dikarenakan tidak disiplin.
"Bertanggung jawabkanlah terhadap tugas ini bukan hanya kepada atassan saja, tetapi juga kepada Allah SWT," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019