Arus balik mudik pasca libur panjang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, situasi lalu lintas di Jalan Tol Medan-Binjai terlihat masih ramai lancar.
Para pemudik di jalan tol Medan-Binjai yang menggunakan kendaraan mobil pada umumnya adalah masyarakat Sumatera Utara dan Aceh yang melakukan perjalanan mudik ke Medan dan sebaliknya.
Jalan tol Medan-Binjai yang bagian dari jalan tol Trans Sumatera tersebut bisa dibilang mempermudah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tahun ini.
Hal itu juga yang menimbulkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jalur darat untuk pulang ke kampung halamannya.
Menurut data yang dikirimkan PT Hutama Karya, tercatat volume lalu lintas pada kendaraan pada H-1 tanggal 29 Mei hingga H+2 tanggal 8 Juni 2019 yakni sebanyak 126,500 kendaraan yang melintasi jalan tol Medan-Binjai.
Kepala Cabang Ruas Jalan Tol Medan-Binjai Indrayana kepada ANTARA di Binjai, Minggu (9/6) mengatakan kondisi lalu lintas hingga sore ini masih terpantau ramai lancar terkendali baik itu di pintu ruas tol Binjai maupun pintu ruas tol lainnya.
Baca juga: Hadapi mudik lebaran, petugas jalan tol siaga 24 jam (video)
Baca juga: Tarif Tol Medan-Binjai diskon 15 persen (video)
"Saat ini ramai lancar lah, namun hanya ada di kendala banyak pemudik yang belum mengisi kartu E-Tollnya sehingga menyumbangkan antrian yang panjang," katanya.
Ia menambahkan untuk mengantisipasi kepanjangan antrian tersebut pihaknya telah menyiapkan tim asongan yang melakukan jemput bola kepada pemudik di titik ruas pintu tol Binjai dan Helvetia.
Selain itu PT Hutama Karya selaku operator Jalan Tol Medan-Binjai juga memberikan diskon tarif tol sebesar 15 persen untuk seluruh ruas pintu tol Medan-Binjai untuk arus balik yakni tanggal 10 Juni sampai 12 Juni 2019.
Diskon tarif tol tersebut diberlakukan untuk mengurangi beban volume kendaraan pada saat arus balik Lebaran 2019.
Menurut Indrayana diskon tarif tol yang diberikan ini agar pemudik yang melintasi Jalan Tol Medan-Binjai dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Para pemudik di jalan tol Medan-Binjai yang menggunakan kendaraan mobil pada umumnya adalah masyarakat Sumatera Utara dan Aceh yang melakukan perjalanan mudik ke Medan dan sebaliknya.
Jalan tol Medan-Binjai yang bagian dari jalan tol Trans Sumatera tersebut bisa dibilang mempermudah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tahun ini.
Hal itu juga yang menimbulkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jalur darat untuk pulang ke kampung halamannya.
Menurut data yang dikirimkan PT Hutama Karya, tercatat volume lalu lintas pada kendaraan pada H-1 tanggal 29 Mei hingga H+2 tanggal 8 Juni 2019 yakni sebanyak 126,500 kendaraan yang melintasi jalan tol Medan-Binjai.
Kepala Cabang Ruas Jalan Tol Medan-Binjai Indrayana kepada ANTARA di Binjai, Minggu (9/6) mengatakan kondisi lalu lintas hingga sore ini masih terpantau ramai lancar terkendali baik itu di pintu ruas tol Binjai maupun pintu ruas tol lainnya.
Baca juga: Hadapi mudik lebaran, petugas jalan tol siaga 24 jam (video)
Baca juga: Tarif Tol Medan-Binjai diskon 15 persen (video)
"Saat ini ramai lancar lah, namun hanya ada di kendala banyak pemudik yang belum mengisi kartu E-Tollnya sehingga menyumbangkan antrian yang panjang," katanya.
Ia menambahkan untuk mengantisipasi kepanjangan antrian tersebut pihaknya telah menyiapkan tim asongan yang melakukan jemput bola kepada pemudik di titik ruas pintu tol Binjai dan Helvetia.
Selain itu PT Hutama Karya selaku operator Jalan Tol Medan-Binjai juga memberikan diskon tarif tol sebesar 15 persen untuk seluruh ruas pintu tol Medan-Binjai untuk arus balik yakni tanggal 10 Juni sampai 12 Juni 2019.
Diskon tarif tol tersebut diberlakukan untuk mengurangi beban volume kendaraan pada saat arus balik Lebaran 2019.
Menurut Indrayana diskon tarif tol yang diberikan ini agar pemudik yang melintasi Jalan Tol Medan-Binjai dapat menjadi lebih mudah dan murah dalam perjalanan ke kampung halaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019