Memasuki hari raya Idul Fitri 1440 H +3 Jumat (7/6) omset para pengusaha Rumah Makan di Tebing Tinggi meningkat 35 persen - 40 persenk banyak pemudik yang singgah di Kota Tebing Tinggi dari sejak pagi hari hingga larut malam.

Rumah makan yang paling banyak di minati pengunjung umumnya rumah makan masakan minang yang banyak terdapat di Kota Tebing Tinggi dan berada di jalan utama kota Tebing Tinggi. 

Baca juga: Hunian hotel di Medan 40-50 persen pada libur Lebaran 2019
Baca juga: Hunian hotel di Medan 40-50 persen pada libur Lebaran 2019


Dan dari pantauan Antara, yang dipadati pengunjung tidak saja rumah makan(Restoran) tetapi pusat jajan pinggir seperti di Jl.Suprapto dan Haryono MT (Pasar Gambir) juga diserbu pengunjung.

Selain itu makanan khas Tebing Tinggi yakni nasi soto juga menjadi tujuan para pemudik yang melintas di Kota Tebing Tinggi.

Salah seorang pengusaha Rumah Makan Leli mengatakan sejak buka hari lebaran kedua, pengunjung lebih ramai dari hari biasanya.

Dan umumnya mereka kebanyakan yang lintas, saya kenal kalau itu orang Tebing Tinggi, yang datangpun umumnya bersama keluarga.

Selama dua hari ini ada kenaikan omset 35 persen - 40 persen, dan makanan yang dijual sama sekali harganya tidak ada yang ditambah-tambah biasanya, rezeki idul fitri katanya.

Sementara M. Zen pedagang makanan kaki lima yang khusus mulai buka jam 01.00 tengah malam, mengatakan juga kebanjiran pembeli, mereka umumnya lintas dari arah Medan menuju Pematangsiantar atau Parapat.

Inikan khasnya Tebing Tinggi jual nasi khususnya tengah malam dan tempatnya juga gerobak dan di kakilima/ emperan toko sampai jelang subuh, katanya. 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019