Mahasiswa Universitas Negeri Medan memberikan pelatihan "Multifunctional Zahien Box" (Muzax) sebagai media pembelajaran matematika yang mudah bagi guru dan siswa SDN 104223 Bingkawan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Ketua Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas Negeri Medan (Unimed) Maya Alemina br Ketaren di Medan, Minggu, mengatakan pelatihan penggunaan muzax dengan sasaran para guru dan siswa itu sudah berlangsung enam kali sejak 8 April 2019.
"Program ini melaksanakan beberapa kali pertemuan dimulai dari validitas soal, 'pre-test', pelatihan guru, pelatihan siswa, 'post-test', dan penyerahan media," ujarnya.
Ia menjelaskan media pembelajaran matematika itu memudahkan proses pembelajaran pada guru dan penanaman konsep kepada siswa.
Baca juga: Rektor Unimed diusulkan jadi calon Mendikbud
Dengan menggunakan teori belajar dan perkembangan anak dari JS Brunner dan Piaget, kata dia, pembelajaran matematika dapat dengan mudah dipahami siswa.
"Berisikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat negatif dan positif sesuai dengan materi kelas 4 SD," ucap dia.
Maya menjelaskan medianya terdiri atas empat bidang, yaitu penjumlahan dan pengurangan dengan media kartu (konkret), dengan gambar, dengan angka-angka secara langsung, dan dengan garis bilangan.
"Media pembelajaran ini dilengkapi dengan kotak musiknya biar anak bisa rileks dalam belajar," katanya.
Kepala SDN 104223 Bingkawan Rasmita br Tarigan menyambut positif program mahasiswa Unimed berupa pelatihan itu karena memudahkan siswa memahami pelajaran tersebut.
"Selain itu, siswa merasa senang karena penggunaan media belum ada di sekolah untuk guru dan pengajaran dapat lebih mudah dimengerti oleh siswa," kata dia.
Mahasiswa yang melaksanakan PKM-M Unimed di tempat itu, yakni Maya Alemina Ketaren br Ketaren (PGSD), Nur Rarastika (PGSD), Devi Khairani (PGSD), dan Sri Endang Wahyuni (Pendidikan Matematika), sedangkan dosen pendampingnya, Evi Mailani.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketua Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas Negeri Medan (Unimed) Maya Alemina br Ketaren di Medan, Minggu, mengatakan pelatihan penggunaan muzax dengan sasaran para guru dan siswa itu sudah berlangsung enam kali sejak 8 April 2019.
"Program ini melaksanakan beberapa kali pertemuan dimulai dari validitas soal, 'pre-test', pelatihan guru, pelatihan siswa, 'post-test', dan penyerahan media," ujarnya.
Ia menjelaskan media pembelajaran matematika itu memudahkan proses pembelajaran pada guru dan penanaman konsep kepada siswa.
Baca juga: Rektor Unimed diusulkan jadi calon Mendikbud
Dengan menggunakan teori belajar dan perkembangan anak dari JS Brunner dan Piaget, kata dia, pembelajaran matematika dapat dengan mudah dipahami siswa.
"Berisikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat negatif dan positif sesuai dengan materi kelas 4 SD," ucap dia.
Maya menjelaskan medianya terdiri atas empat bidang, yaitu penjumlahan dan pengurangan dengan media kartu (konkret), dengan gambar, dengan angka-angka secara langsung, dan dengan garis bilangan.
"Media pembelajaran ini dilengkapi dengan kotak musiknya biar anak bisa rileks dalam belajar," katanya.
Kepala SDN 104223 Bingkawan Rasmita br Tarigan menyambut positif program mahasiswa Unimed berupa pelatihan itu karena memudahkan siswa memahami pelajaran tersebut.
"Selain itu, siswa merasa senang karena penggunaan media belum ada di sekolah untuk guru dan pengajaran dapat lebih mudah dimengerti oleh siswa," kata dia.
Mahasiswa yang melaksanakan PKM-M Unimed di tempat itu, yakni Maya Alemina Ketaren br Ketaren (PGSD), Nur Rarastika (PGSD), Devi Khairani (PGSD), dan Sri Endang Wahyuni (Pendidikan Matematika), sedangkan dosen pendampingnya, Evi Mailani.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019