Dua titik di jalan umum lintas Pematangsiantar - Kabupaten Simalungun jalur Tanah Jawa perlu menjadi perhatian Pemerintah melalui instansi terkait.
Masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengkhawatirkan, jika tidak segera ditangani nantinya bisa berdampak kemacetan dan kecelakaan.
"Apalagi nanti menjelang perayaan Idul Fitri," kata Dhani (46), warga Kabupaten Simalungun, Jumat (17/5).
Dua titik itu, jalan di depan markas kesatuan Bataliyon Infanteri 122 Tombak Sakti di Kecamatan Siantar, dan jalan longsor di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa.
Ruas jalan sepanjang kira-kira 300-an meter di depan markas kesatuan TNI AD itu, rusak berlobang-lobang dan mengancam keselamatan pengendara, jika tidak hati-hati.
Sedangkan ruas jalan yang longsor dan terputus, sehingga dibuka jalur baru, rawan macet, karena arus lalulintas sistem buka tutup.
Sementara transportasi penghubung dua daerah jalur Tanah Jawa ini merupakan jalur ramai kendaraan, dan menjelang Lebaran nanti, padat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengkhawatirkan, jika tidak segera ditangani nantinya bisa berdampak kemacetan dan kecelakaan.
"Apalagi nanti menjelang perayaan Idul Fitri," kata Dhani (46), warga Kabupaten Simalungun, Jumat (17/5).
Dua titik itu, jalan di depan markas kesatuan Bataliyon Infanteri 122 Tombak Sakti di Kecamatan Siantar, dan jalan longsor di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa.
Ruas jalan sepanjang kira-kira 300-an meter di depan markas kesatuan TNI AD itu, rusak berlobang-lobang dan mengancam keselamatan pengendara, jika tidak hati-hati.
Sedangkan ruas jalan yang longsor dan terputus, sehingga dibuka jalur baru, rawan macet, karena arus lalulintas sistem buka tutup.
Sementara transportasi penghubung dua daerah jalur Tanah Jawa ini merupakan jalur ramai kendaraan, dan menjelang Lebaran nanti, padat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019