Kampus binaan Kementerian Pertanian RI, Polbangtan Medan mengundang Profesor Darma Bakti Nasution untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswanya guna menghadapi pertanian 4.0.

Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini M.Si, yang menghubungi, Selasa, mengatakan, Profesor Darma Bakti ketua komisi penyuluh Sumatera Utara, juga penyantun Polbangtan Medan.

"Sangat berterimakasih kepada bapak Darma Bakti yang sudi menyumbangkan ilmunya kepada mahasiswa/i walaupun dalam keadaan puasa," katanya.

Profesor Darma Bakti menjelaskan, bahwasanya Revolusi 4.0 merupakan, penggunaan teknologi komputer dan telekomunikasi maju (internet) untuk membentuk sistem produksi cyber-physical, yaitu penyatuan dunia nyata dengan dunia maya (virtual).

"Makanya, peran penyuluh di era 4.0 penting sesuai Undang-undang nomor 16 tahun 2006 (sistem penyuluh) dan UU nonor 23  tahun 2014 (tentang pemerintahan desa) dalam memotivasi petani  memiliki bisnis demi penambahan taraf hidup," ujarnya.

Undang-undang nomor 16/2006 penyuluh dalam menghadapi pertanian era 4.0  bertugas sebagai pendamping petani dalam program pembangunan pertanian pangan, disamping peningkatan produksi pertaniannya yang semakin lama pelit dan rumit.

"Sebaliknya, petani harus peka setiap masalah dan rajin belajar termasuk meningkatkan pengetahuan ditengah kencangnya arus bidang IPTEK saat ini.

Dijelaskannya juga ada beberapa faktor mengapa terjadinya krisis pangan antara lainnya faktor krisis pangan, kerusakan lingkungan, konservasi lahan/pemukiman, tingginya harga bahan bakar, perubahan pola konsumsi, pemanasan global, dan kebijakan keuangan lembaga keuangan internasional negara maju.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019