Masjid Al Aqsha yang ada di Palestina bukan hanya menjadi tanggung jawab umat Islam di negeri para nabi itu. Namun kelangsungan keberadaan masjid tersebut menjadi tanggungjawab umat Islam di seluruh dunia.
Demikian antara lain disampailan Syeikh Mohammed Zakaria Ibrahim Al Zamili di hadapan jamaah sholat Dhuhur di Masjid Makmur Wonosari Aekkanopan, Senin. Acara itu juga dihadiri Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung ST MH, pengurus BKM Makmur dan lebih kurang 150 jamaah.
Menurut pria yang hafal Qur'an 30 juz sekaligus merupakan guru tahfiz di Gaza tersebut, Al Aqsha merupakan tempat mulia karena Rasulullah Muhammad SAW pernah menjadi imam para malaikat sebelum melaksanakan Mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Namun, saat ini negeri tersebut sedang menghadapi gempuran dari zionis Israel. Bahkan sehari menjelang Ramadhan, Israel telah membombardir kawasan Gaza sehingga mengakibatkan jatuh korban jiwa 30 orang, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Melalui penerjemah dari Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), syeikh tersebut menceritakan dirinya melihat langsung sejumlah korban kebiadan Israel di negerinya tersebut.
Walau demikian, ia menyatakan tekad masyarakat Palestina tetap kuat untuk mempertahankan negeri dan tanahnya dari kebrutalan dan penjajahan yang dilakukan Israel.
Syeikh muda yang tampan itu juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat muslim Indonesia yang tetap mendukung dan memberikan bantuan untuk rakyat Palestina. "Terima kasih kepada umat Islam Indonesia yang terus memberi dukungan bagi Palestina," katanya.
Turut memberi sambutan pada acara yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung dan Sekretaris BKM Makmur Muliono. Pada acara itu jamaah juga memberikan infak untuk rakyat Palestina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Demikian antara lain disampailan Syeikh Mohammed Zakaria Ibrahim Al Zamili di hadapan jamaah sholat Dhuhur di Masjid Makmur Wonosari Aekkanopan, Senin. Acara itu juga dihadiri Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung ST MH, pengurus BKM Makmur dan lebih kurang 150 jamaah.
Menurut pria yang hafal Qur'an 30 juz sekaligus merupakan guru tahfiz di Gaza tersebut, Al Aqsha merupakan tempat mulia karena Rasulullah Muhammad SAW pernah menjadi imam para malaikat sebelum melaksanakan Mi'raj ke Sidratul Muntaha.
Namun, saat ini negeri tersebut sedang menghadapi gempuran dari zionis Israel. Bahkan sehari menjelang Ramadhan, Israel telah membombardir kawasan Gaza sehingga mengakibatkan jatuh korban jiwa 30 orang, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Melalui penerjemah dari Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), syeikh tersebut menceritakan dirinya melihat langsung sejumlah korban kebiadan Israel di negerinya tersebut.
Walau demikian, ia menyatakan tekad masyarakat Palestina tetap kuat untuk mempertahankan negeri dan tanahnya dari kebrutalan dan penjajahan yang dilakukan Israel.
Syeikh muda yang tampan itu juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat muslim Indonesia yang tetap mendukung dan memberikan bantuan untuk rakyat Palestina. "Terima kasih kepada umat Islam Indonesia yang terus memberi dukungan bagi Palestina," katanya.
Turut memberi sambutan pada acara yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung dan Sekretaris BKM Makmur Muliono. Pada acara itu jamaah juga memberikan infak untuk rakyat Palestina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019