Kapal ikan berbendera Vietnam mendominasi pelaku ilegal fishing yang ditangkap tim Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal atau Satgas 115 di wilayah perairan Indonesia.
Staf Khusus Satgas 115 yang juga penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Yunus Husein di Belawan, Sabtu (11/5), mengatakan hal itu dilatarbelakangi karena wilayah perbatasan Zona Ekonomi (ZE) Vietnam dan Indonesia saat ini masih terjadi sengketa sehingga keduanya saling mengklaim.
"Selama ini paling banyak kapal dari Vietnam. Dari 539 kapal yang ditenggelamkan, 55 persennya adalah asal Vietnam dan kita dengan Vietnam masih terjadi sengketa belum ada sepakat, dia mengklaim ZE mereka sedangkan kita mengklaim juga, di situlah banyak kapal-kapal Vietnam yang tertangkap," katanya.
Baca juga: Tiga kapal asing pencuri ikan ditenggelamkan di Belawan
Ia menambahkan sikap tegas yang dilakukan Satgas 115 ini merupakan salah satu upaya membuat efek jera bagi para pelaku sehingga diharapkan tidak ada lagi ada usaha-usaha penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia.
"Selain menjaga wilayah perairan Indonesia dari penangkapan ikan ilegal, kegiatan ini juga dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan berdaulat dalam mengelola sumber daya laut untuk kemajuan negara di masa depan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Staf Khusus Satgas 115 yang juga penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Yunus Husein di Belawan, Sabtu (11/5), mengatakan hal itu dilatarbelakangi karena wilayah perbatasan Zona Ekonomi (ZE) Vietnam dan Indonesia saat ini masih terjadi sengketa sehingga keduanya saling mengklaim.
"Selama ini paling banyak kapal dari Vietnam. Dari 539 kapal yang ditenggelamkan, 55 persennya adalah asal Vietnam dan kita dengan Vietnam masih terjadi sengketa belum ada sepakat, dia mengklaim ZE mereka sedangkan kita mengklaim juga, di situlah banyak kapal-kapal Vietnam yang tertangkap," katanya.
Baca juga: Tiga kapal asing pencuri ikan ditenggelamkan di Belawan
Ia menambahkan sikap tegas yang dilakukan Satgas 115 ini merupakan salah satu upaya membuat efek jera bagi para pelaku sehingga diharapkan tidak ada lagi ada usaha-usaha penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia.
"Selain menjaga wilayah perairan Indonesia dari penangkapan ikan ilegal, kegiatan ini juga dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan berdaulat dalam mengelola sumber daya laut untuk kemajuan negara di masa depan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019