Ketua KPPS TPS 13 Desa Damulikebun Kecamatan Kualuhselatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Pujianto, meninggal dunia karena tenggelam di kolam penampungan limbah, Sabtu (4/5).
Keterangan yang diperoleh ANTARA, Minggu (5/5), menyebutkan, pria yang juga Kepala Dusun III Damulikebun tersebut meninggal bukan karena kelelahan seperti yang dialami petugas penyelenggara pemilu di tempat lain.
Pujianto dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam penampungan limbah pabrik kelapa sawit milik PT KISS yang berada di Dusun IV, desa yang sama.
Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, pada Sabtu sore Pujianto bersama dengan dua rekannya Arman (53) dan Hasan Basri (35) mencari ikan di kolam limbah perusahaan itu. Mereka mencari ikan dengan menggunakan jaring atau jala.
Entah kenapa, jaringnya tersangkut dan korban pun masuk ke dalam kolam untuk memperbaikinya.
Dua rekannya sadar setelah cukup lama menanti, korban tidak kunjung terlihat. Selanjutnya bersama warga lainnya mereka mencari korban ke kolam limbah itu.
Korban ditemukan sekira pukul 17.30 WIB dan selanjutnya warga membawanya ke rumah sakit, namun korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.
Kabar meninggalnya Ketua KPPS TPS 13 Damulikebun itu juga diposting di media sosial milik KPU Labuhanbatu Utara.
“Komisi Pemilihan Umum Labuhanbatu Utara mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatulllah ketua KPPS tos 13/kadus dusun 3 pasar 4 (bp.Pujianto) smg alm. Diterima amal ibadahnya dan diampuni dosanya,” demikian postingan KPU setempat.
Salah seorang komisioner KPU Labura, Adi Susanto yang dikonfirmasi perihal wafatnya Ketua KPPS 13 itu, ia membenarkannya.
"Kalau kabar yang kita dapat dari Ketua KPU yang melayat, almarhum meninggal disebabkan kecelakaan saat menjala. Bukan kelelahan karena pemilu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019