Tim Laboratorium dan Forensik Polisi Daerah Sumatera Utara menyelidiki asal api yang membakar mantor Camat Gunungsitoli di Kota Gunungsitoli, Sabtu (4/) pagi, yang juga menghanguskan logistik pemilu yang tersimpan di kantor tersebut.

"Kita belum bisa memastikan penyebab kebakaram dan juga logistik pemilu yang turut terbakar di sana. Masih diselidiki," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Sabtu.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi awal yang diperoleh dari lapangan, api yang membakar kantor Camat Gunungsitoli mulai membesar Sabtu dini hari sekitar pukul 03.40 WIB

Personel Polres Nias yang sedang berjaga melihat api mulai membesar langsung menghubungi pemadam kebakaran dan sempat menyelamatkan fomulir DA A1 dan satu unit laptop.

Baca juga: Kantor Camat Gunungsitoli dan logistik Pemilu terbakar

Atas insiden tersebut tidak ada korban jiwa atau terluka, tetapi sejumlah kotak suara Pemilu dan bangunan kantor Camat Gunungsitoli terbakar.

"Mengenai isu ada unsur kesengajaan atau pelemparan bom molotov, tim labfor sedang melakukan pemeriksaan di lokasi yang terbakar," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli Firman Gea mengungkapkan, kotak suara yang terbakar di kantor camat tersebut sebanyak 844 buah.

Kotak suara yang terbakar adalah kotak suara dari TPS sebanyak 825 kotak suara dan kotak suara untuk PPK sebanyak 19 kotak suara.

Selain kotak suara, perlengkapan pemilu yang ada di dalam kotak suara juga ikut terbakar dan yang sempat diselamatkan hanya formulir DA A1 dan satu unit laptop PPK.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menyelidiki penyebab terbakarnya kantor itu," katanya.
 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019