Jajaran Kepolisian Sektor Perdagangan dan anggota Komunitas Relawan North Sumatera (KRNS) memberi bantuan dana kepada keluarga balita cacat fisik yang juga mengalami gizi buruk, Jumat (12/4).
Kapolres Perdagangan, AKP Supendi bersama Direktur Eksekutif dan Ketua KRNS Simalungun, Aroji Siagian dan Haliman Nasution ke rumah Sumiyati di Pasar I A, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar.
Ibu dari Kayla Amanda mengatakan, kondisi anaknya tidak berubah sejak dilahirkan 3,5 tahun lalu, sedangkan suaminya minggat sejak anaknya dalam kandungan.
Dia mengucapkan terima kasih atas kepedulian kepolisian dan KRNS serta masyarakat sekitar terhadap kondisi hidupnya.
Sekretaris Eksekutif KRNS, Suyadi mengatakan, memberi bantuan kepada orang yang berpenghasilan rendah sudah menjadi komitmen organisasi sosial masyarakat ini.
Pihaknya terus bergerak mencari informasi dan bekerja nyata memberi bantuan sesuai kebutuhan sasaran, seperti bedah rumah bekerja sama dengan Karang Taruna, lantainisasi, ataupun biaya hidup.
Disebutkan, sedikitnya 90 warga sasaran sudah dibantu dengan total keseluruhan Rp 100-an juta.
"Ini program KRNS, bukan hanya sekadar mendata warga kurang mampu atau tidak mampu, tetapi kerja nyata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kapolres Perdagangan, AKP Supendi bersama Direktur Eksekutif dan Ketua KRNS Simalungun, Aroji Siagian dan Haliman Nasution ke rumah Sumiyati di Pasar I A, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar.
Ibu dari Kayla Amanda mengatakan, kondisi anaknya tidak berubah sejak dilahirkan 3,5 tahun lalu, sedangkan suaminya minggat sejak anaknya dalam kandungan.
Dia mengucapkan terima kasih atas kepedulian kepolisian dan KRNS serta masyarakat sekitar terhadap kondisi hidupnya.
Sekretaris Eksekutif KRNS, Suyadi mengatakan, memberi bantuan kepada orang yang berpenghasilan rendah sudah menjadi komitmen organisasi sosial masyarakat ini.
Pihaknya terus bergerak mencari informasi dan bekerja nyata memberi bantuan sesuai kebutuhan sasaran, seperti bedah rumah bekerja sama dengan Karang Taruna, lantainisasi, ataupun biaya hidup.
Disebutkan, sedikitnya 90 warga sasaran sudah dibantu dengan total keseluruhan Rp 100-an juta.
"Ini program KRNS, bukan hanya sekadar mendata warga kurang mampu atau tidak mampu, tetapi kerja nyata," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019