Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (4/4), dalam upaya meningkatkan infrastruktur dan perekonomian di daerah.
Dalam kunjungannya itu, dia yakin bahwa Kabupaten Labuhanbatu memiliki potensi daerah yang hebat dan merupakan wilayah terbaik ekonominya di Indonesia sejak 2003 hingga sekarang.
Menurut dia, keberhasilan perekonomian itu harus dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakat di antaranya di sektor perkebunan.
"Sekarang saya lihat dengan data, Kabupaten Labuhanbatu ini pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional. Jadi masyarakat Labuhanbatu mesti kompak, supaya pertumbuhan ekonominya semakin meningkat," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Labuhanbatu merupakan daerah yang memiliki seperlima perkebunan kelapa sawit yang ada di Sumatera Utara. Sehingga Labuhanbatu memiliki potensi hebat dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Sebanyak 1 juta liter CPO diproduksi dari kabupaten di kawasan Pantai Timur Sumatera ini dari total 5 juta liter produksi CPO yang ada di Sumatera Utara.
"Jadi bapak ibu sekalian ayo bekerja sama dengan pak Bupati, supaya kabupaten ini tetap tambah baik ke depan," imbaunya.
Oleh sebab itu, pemerintah memberi perhatian besar kepada petani sawit karena eksport sawit merupakan andalan Indonesia setelah batubara, minyak dan gas.
Pihaknya juga terus bekerja keras dalam menghadapi tekanan, kecemburuan dari beberapa negara terhadap sukses pemerintah menangani CPO di dunia.
"Bapak Presiden Joko Widodo sangat perhatian kepada petani sawit, secara khusus beliau mengingatkan saya kelapa sawit jadi perhatian nasional," katanya.
Perhatian pemerintah supaya harganya jangan drop atau turun lagi, yakni harga itu bisa dipertahankan di kisaran harga antara 600, 700 hingga 800 dolar sehingga memberikan dampak posistif bagi perekonomian Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dalam kunjungannya itu, dia yakin bahwa Kabupaten Labuhanbatu memiliki potensi daerah yang hebat dan merupakan wilayah terbaik ekonominya di Indonesia sejak 2003 hingga sekarang.
Menurut dia, keberhasilan perekonomian itu harus dipertahankan untuk kesejahteraan masyarakat di antaranya di sektor perkebunan.
"Sekarang saya lihat dengan data, Kabupaten Labuhanbatu ini pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional. Jadi masyarakat Labuhanbatu mesti kompak, supaya pertumbuhan ekonominya semakin meningkat," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Labuhanbatu merupakan daerah yang memiliki seperlima perkebunan kelapa sawit yang ada di Sumatera Utara. Sehingga Labuhanbatu memiliki potensi hebat dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Sebanyak 1 juta liter CPO diproduksi dari kabupaten di kawasan Pantai Timur Sumatera ini dari total 5 juta liter produksi CPO yang ada di Sumatera Utara.
"Jadi bapak ibu sekalian ayo bekerja sama dengan pak Bupati, supaya kabupaten ini tetap tambah baik ke depan," imbaunya.
Oleh sebab itu, pemerintah memberi perhatian besar kepada petani sawit karena eksport sawit merupakan andalan Indonesia setelah batubara, minyak dan gas.
Pihaknya juga terus bekerja keras dalam menghadapi tekanan, kecemburuan dari beberapa negara terhadap sukses pemerintah menangani CPO di dunia.
"Bapak Presiden Joko Widodo sangat perhatian kepada petani sawit, secara khusus beliau mengingatkan saya kelapa sawit jadi perhatian nasional," katanya.
Perhatian pemerintah supaya harganya jangan drop atau turun lagi, yakni harga itu bisa dipertahankan di kisaran harga antara 600, 700 hingga 800 dolar sehingga memberikan dampak posistif bagi perekonomian Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019