Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, optimistis Sungai Rampah akan menjadi objek Pataya (pariwisata, pertanian dan budaya) unggulan yang akan banyak didatangi wisatawan.
"Terlebih dalam waktu dekat kereta api pariwisata akan singgah di Sei Rampah yang memudahkan pengunjung untuk mengeksplorasi segala potensi wisata yang terdapat di Kota Sei Rampah ini," kata Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Sei Rampah, Senin (1/4).
Ia mengatakan, dalam hal memberikan perhatian pada sungai terdapat tiga unsur yaitu ilmu, iman dan cinta.
Dengan ilmu, sungai dapat dikembalikan fungsinya seperti sediakala berupa pengairan, air bersih, serta tentunya menjadi objek wisata, kemudian Iman, masalah air dalam Islam bahwa surga penuh sungai yang airnya mengalir.
"Maka melalui sungai ini andai kita bisa menjaganya dengan baik dapat menjadi pemantap keyakinan kepada Allah SWT dan penyejuk hati kita setiap saat dengan melihat sungai yang bersih tadi," katanya.
Selanjutnya dengan cinta yang diwujudkan menumbuhkan bersama-sama lintas generasi agar tetap merawat dan menjaga sungai dengan tidak membuang sampah kedalamnya.
"Pelestarian Sungai Rampah yang kita lakukan akan dikenang oleh anak cucu kita yang menjadi kebanggaan dan mempersatukan kita sampai akhir hayat, sebab ini semua adalah hasil jerih payah dan keringat kita bersama," katanya.
Sementara Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan bangga kepada masyarakat Sei Rampah yang sangat mengutamakan gotong royong, seperti halnya dalam membenahi sungai dan parit yang ada di daerah itu.
"Berkat kerja sama kita semua yang dibuktikan dengan penggalangan Gerakan Rampah Bersatu dan Bangkit. Kami sangat apresiasi gerakan masyarakat yang positif seperti ini yang menjadi bukti bahwa pemerintah tidak akan bisa membangun tanpa dukungan dari masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Terlebih dalam waktu dekat kereta api pariwisata akan singgah di Sei Rampah yang memudahkan pengunjung untuk mengeksplorasi segala potensi wisata yang terdapat di Kota Sei Rampah ini," kata Bupati Serdang Bedagai Soekirman di Sei Rampah, Senin (1/4).
Ia mengatakan, dalam hal memberikan perhatian pada sungai terdapat tiga unsur yaitu ilmu, iman dan cinta.
Dengan ilmu, sungai dapat dikembalikan fungsinya seperti sediakala berupa pengairan, air bersih, serta tentunya menjadi objek wisata, kemudian Iman, masalah air dalam Islam bahwa surga penuh sungai yang airnya mengalir.
"Maka melalui sungai ini andai kita bisa menjaganya dengan baik dapat menjadi pemantap keyakinan kepada Allah SWT dan penyejuk hati kita setiap saat dengan melihat sungai yang bersih tadi," katanya.
Selanjutnya dengan cinta yang diwujudkan menumbuhkan bersama-sama lintas generasi agar tetap merawat dan menjaga sungai dengan tidak membuang sampah kedalamnya.
"Pelestarian Sungai Rampah yang kita lakukan akan dikenang oleh anak cucu kita yang menjadi kebanggaan dan mempersatukan kita sampai akhir hayat, sebab ini semua adalah hasil jerih payah dan keringat kita bersama," katanya.
Sementara Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan bangga kepada masyarakat Sei Rampah yang sangat mengutamakan gotong royong, seperti halnya dalam membenahi sungai dan parit yang ada di daerah itu.
"Berkat kerja sama kita semua yang dibuktikan dengan penggalangan Gerakan Rampah Bersatu dan Bangkit. Kami sangat apresiasi gerakan masyarakat yang positif seperti ini yang menjadi bukti bahwa pemerintah tidak akan bisa membangun tanpa dukungan dari masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019