Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara sangat endukung penuh program USAID Jalin dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir di daerah itu, untuk itu diharapkan instansi terkait bisa bersama-sama mewujudkan hal itu.

Asisten Administrasi Pemerintahan Pemkab Langkat Drs Abdul Karim MAP, di Stabat, Kamis,  mengatakan, prgram tersebut sangat membantu pemerintah Langkat, dalam upaya bersama memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi ibu hamil, saat melahirkan, pasca melahirkan dan yang dilahirkan sehat.

"Apa yang telah  dilaksanakan oleh USAID Jalin sangat bermamfaat bagi masyarakat sehingga Langkat tidak lagi menjadi kabupaten dengan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir tinggi di Sumatera Utara," ujarnya dalam diskusi yang digelar di Stabat..

Dalam diskusi yang juga turut dihadiri Kompak Langkat itu kegiatan USAID Jalin akan fokus pada pelibatan seluruh komponen masyarakat dan sumber daya lokal untuk mendukung perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi melalui advokasi, regulasi, kebijakan daerah, penggunaan aplikasi berbasis teknologi informasi. 

"Sudah perlu dilakukan pendataan ibu hamil guna memaksimalkan pembiayaan melalui dana desa, kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi melalui program mahasiswa pendamping ibu hamil, penguatan dan pemberdayaan kader kesehatan ibu dan anak," ungkapnya.

Baca juga: 1.369 penerima PKH di Langkat diusulkan diganti
Baca juga: Ketua Komnas Perlindungan Anak kunjungi Pesantren Al Ikhwan Langkat

Disamping itu melalui kerjasama ini diharapkan bisa mendorong pelayanan kesehatan itu dan bayi melahirkan melalui monitoring bersama untuk memastikan akuntabilitas pelayanan, mengaktifkan forum lintas sektoral dalam kesehatan ibu dan anak.

Serta diharapkan memaksimalkan peran sektor swasta dalam memobilisasi sumber daya serta kampanye yang berkelanjutan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap para ibu hamil, sehingga kematian ibu dan bayi baru lahir kita harapkan tidak terjadi lagi di Kabupaten Langkat ini.

Untuk itu dari diskusi terbatas tersebut akan dilanjutkan dengan workshop lintas sektoral yang akan dilaksanakan 10 April mendatang di Stabat, diharapkan akan dihadiri Sekdakab, para Asisten, Kadis Keehatan, Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa, Kepala Puskesmas wilayah dampingan, bidan kordinator, organisasi masyarakat sipil yang peduli kesehatan ibu dan anak.   
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019