Sekretaris Komisi C DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga SE menyatakan, sebelum dirinya duduk sebagai anggota legislatif, sejumlah usaha sudah pernah dilakukannya. Pasang surut dalam meniti kehidupan sudah dirasakannya. Namun dirinya tidak menyerah dan terus berusaha.

Hal itu diungkapkan pria yang lebih dikenal dengan panggilan Bornok oleh warga Labuhanbatu Utara di hadapan ratusan ibu perwiridan Dusun I, II dan VII Desa Londut Kecamatan Kualuhhulu yang dilaksanakan di salah satu rumah warga Dusun II desa itu, Minggu sore.

“Sebelumnya saya pernah membuka grosir di Aekkanopan yaitu Grosir Aliwansah. Saya melayani pembeli. Namun banyak juga yang berhutang. Akhirnya setelah beberapa lama berusaha, saya tumpur  (bangkrut---red),” kata pria bertubuh subur itu.

Selanjutnya, ia pun mencoba beralih dan memasuki dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sumut pada 2014 lalu. “Alhamdulillah berkat dukungan emak-emak dan masyarakat, saya berhasil duduk menjadi anggota DPRD Sumut,” terangnya.

Tahun ini, Bornok kembali mencaleg dari Dapil Sumut VI meliputi Kabupaten Labura, Labuhanbatu dan Labusel untuk Periode 2014-2019. “Jadi saya memohon dukungan dan bantuan dari ibu-ibu agar dipilih menjadi anggota DPRD Sumut pada 17 April mendatang,” harapnya.

Dicontohkannya, selama beraktivitas sebagai wakil rakyat, beberapa program sudah dilaksanakannya. Diantaranya bantuan social untuk rumah ibadah seperti masjid. Pada 2018 saja, tidak kurang dari Rp850 juta bansos untuk mesjid yang telah disalurkannya.

“Ibu-ibu bisa melihat poster yang ada di sana,” sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sambil menunjuk salah satu poster yang menginformasikan bansos untuk rumah ibadah yang telah dilaksanakannya.

 

Dalam poster tersebut terlihat masjid dan bantuan yang diterima. Tergambar disana yang menerima adalah Masjid Al Falah Bangun Rejo Rp75 juta, Masjid Nurul Iman B Berseri Bandardurian Rp100 juta, Masjid Al Huda Bandarselamat Rp250 juta dan Masjid Al Ikhlas Pulo Godan Silumajang Rp50 juta.

selanjutnya Masjid At Taufi Sukadame Damuli Pekan Rp35 juta, Masjid Lobuhuala Rp50 juta, Musholla Nursaadah Dusun IV B Rp80 juta, Masjid Nurul Hasanah Biobio Bandardurian Rp75 juta, Musholla Amaliyah Simpangempat Marbau Rp60 juta Masjid Al Akmar Kampungpajak Rp75 juta dan diusakan lagi sebesar Rp500 juta.

Selain itu, dirinya juga mengupayakan bantuan ternak kepada masyarakat. Demikian juga untuk pembangunan jalan yang menghubungkan Labura dengan Tobasa dari kawasan Simonis Kecamatan Na IX-X yang saat ini sebagian sudah terealiasi.
Dari informasi yang dirangkum, Bornok yang menamatkan SD-SMA di Kampungpajak Kecamatan Na IX-X itu juga pernah mencoba membuka usaha lain seperti percetakan dan fotocopy di Aekkanopan. Malahan bersama istirnya dia sempat membuka warung rumah makan bernama Dapur Kampung yang berada di kompleks perkantoran Aekkanopan. Namun usaha tersebut tidak berhasil dan tutup.

Poster yang menggambarkan penyaluran bansos untuk masjid yang telah dilaksanakan Sekretaris Komisi C DPRD Sumut Zeira Salim “Bornok” Ritonga SE yang terpampang pada acara tabligh dan zikir yang dilaksanakan di Desa Londut Kecamatan Kualuhhulu, Minggu. (Antara Sumut/Sukardi)

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019