Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menargetkan panen padi petani untuk tahun 2019 seluas 87.350 hektare untuk tanaman padi sawah. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Jumat.

Nasiruddin mengungkapkan rencana panen itu berdasarkan asumsi rencana tanam yang sudah ditargetkan seluas 80.796 hektare ditambah sisa pertanaman tahun 2018 yang masih ada pertanamannya di lapangan.

Sedangkan realisasi panen hingga Maret ini sudah mencapai 25.544 hektare atau 29,24 persen yang sudah dilakukan oleh petani, terutama dikawasan lahan beririgasi teknis yang ada di Kecamatan Sei Bingei, Kecamatan Sirapit, Kecamatan Kuala, Kecamatan Bahorok dan beberapa kecamatanlainnya, katanya.

"Potensi produksi dari panen yang dilakukan oleh petani juga cukup besar berdasarkan ubinan yang dilaporkan kepada kita, saat dilaksanakan di lapangan, namun menyangkut hasilnya secara keseluruhan nantinya baru bisa dihitung oleh Badan Pusat Statistik Langkat," sambungnya.

Selain panen padi sawah, sekarang ini juga petani di Kecamatan Hinai, Tanjungpura, Stabat. Secanggang, Gebang, Babalan, ada yang sudah panen untuk tanaman padi lahan tadah hujan.

Baca juga: Distanpangan Langkat rencanakan tanam padi 80.796 hektare

Dimana, untuk panen padi lahan tadah hujan ini, dari rencana panen seluas 1.421 hektare sekarang ini sudah panen seluas 65 hektare, atau 4,57 persen yang keberadaannya juga sangat potensial untuk menambah produksi padi Langkat.

"Bila iklim terus mendukung tidak tertutup kemungkinan harapan terhadap produksi padi yang tinggi akan dinikmati oleh petani, itu yang menjadi fokus perhatian sekarang ini," katanya.

Sehingga surplus beras, akan terus dirasakan daerah ini seperti tahun sebelumnya dan swasembada pangan dapat terus dipertahankan.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019