Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara siap mendukung program Bupati Terbit Rencana Perangin-angin, untuk menjadikan daerah ini yang semakin maju dan berkembang.
Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Langkat Ahmad Drani, di Stabat, Selasa.
"Untuk mewujudkan keinginan itu tentu perlu dukungan terutama dari Dinas Sosial Langkat," katanya.
Ada beberapa harapan dan aspirasi yang disampaikan menyangkut keberadaan disabilitas di daerah ini, dimana setiap perayaan hari disabilitas kami harus berangkat, hanya untuk merayakan itu.
Selain itu, perlu pendataan kartu disabilitas yang itu sesuai dengan UU Nomor 8/2016 Bab 18 pasal 22 mengenai hak pendataan yang sampai sekarang ini belum juga dilakukan terhadap penyandang disabilitas di daerah ini.
"Kami berharap hak-hak disabilitas dapat diperhatikan di Langkat ini," pintanya.
Yang tidak kalah pentingnya, mengenai aksesibilitas sesuai dengan tema tahun ini mengenai disabilitas yang inklusif untuk menuju kemajuan bersama, sehingga tak ada yang tertinggal.
"Dimana pemerintah menggemakan satu persepsi untuk bersama-sama membangun penyetaraan dalam ruang lingkup yang sama", katanya.
"Visi dan misi Bupati sangat bagus, namun kalau secara nyata dalam perkembangannya hanya infrastruktur yang dikerjakan hanya untuk akses umum, bagaimana untuk kaum disabilitas," ungkapnya.
Infrastruktur akan lebih bisa merata jika kami dari disabilitas merasakan pembangunan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Langkat, yang juga memberikan ruang akses bagi disablitas.
"Jangan jauh-jauh untuk mengakses kami (tuna netra) yang ingin berjalan-jalan di tribun saja misalnya tak ada akses berupa "tactile paving" yang berfungsi sebagai penunjuk arah untuk penyandang disabilitas tuna netra," tegasnya.
Apalagi akses untuk menuju kawasan wisata seperti Bukit Lawang Kecamatan Bahorok, Tangkahan Kecamatan Batang Serangan, dan masih banyak lagi yang perlu di dorong akses untuk disabilitas agar mereka juga merasakannya.
"Pembangunan Langkat harus bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Langkat Ahmad Drani, di Stabat, Selasa.
"Untuk mewujudkan keinginan itu tentu perlu dukungan terutama dari Dinas Sosial Langkat," katanya.
Ada beberapa harapan dan aspirasi yang disampaikan menyangkut keberadaan disabilitas di daerah ini, dimana setiap perayaan hari disabilitas kami harus berangkat, hanya untuk merayakan itu.
Selain itu, perlu pendataan kartu disabilitas yang itu sesuai dengan UU Nomor 8/2016 Bab 18 pasal 22 mengenai hak pendataan yang sampai sekarang ini belum juga dilakukan terhadap penyandang disabilitas di daerah ini.
"Kami berharap hak-hak disabilitas dapat diperhatikan di Langkat ini," pintanya.
Yang tidak kalah pentingnya, mengenai aksesibilitas sesuai dengan tema tahun ini mengenai disabilitas yang inklusif untuk menuju kemajuan bersama, sehingga tak ada yang tertinggal.
"Dimana pemerintah menggemakan satu persepsi untuk bersama-sama membangun penyetaraan dalam ruang lingkup yang sama", katanya.
"Visi dan misi Bupati sangat bagus, namun kalau secara nyata dalam perkembangannya hanya infrastruktur yang dikerjakan hanya untuk akses umum, bagaimana untuk kaum disabilitas," ungkapnya.
Infrastruktur akan lebih bisa merata jika kami dari disabilitas merasakan pembangunan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Langkat, yang juga memberikan ruang akses bagi disablitas.
"Jangan jauh-jauh untuk mengakses kami (tuna netra) yang ingin berjalan-jalan di tribun saja misalnya tak ada akses berupa "tactile paving" yang berfungsi sebagai penunjuk arah untuk penyandang disabilitas tuna netra," tegasnya.
Apalagi akses untuk menuju kawasan wisata seperti Bukit Lawang Kecamatan Bahorok, Tangkahan Kecamatan Batang Serangan, dan masih banyak lagi yang perlu di dorong akses untuk disabilitas agar mereka juga merasakannya.
"Pembangunan Langkat harus bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di daerah ini," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019