Sudah menjadi agenda tetap bagi Presiden Jokowi setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk selalu meluangkan waktu bertemu dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan dan juga keluhan terkait kebijakan yang dilahirkan oleh pemerintah.
Sebagaimana biasanya, Presiden selalu tanggap dengan laporan yang disampaikan oleh organisasi masyarakat termasuk dari Aliansi Tapanuli Raya (Altra).
Bersama dengan para pengurus dan pembina Altra yang datang dari masing-masing wilayah, seperti dari Tapanuli Selatan yang dihadiri Raden Yulianti, dari Tapanuli Tengah Jannes Maharaja dan Jason Gultom dari Sibolga, Thomson Pasaribu, Hendra Harianja, Denis Simanlango, dan dari Tapanuli Utara Ottoniyer Simanjuntak dan Tulus Sibuea, dipersilakan Presiden untuk menyampaikan laporan dalam pertemuan khusus yang dilangsungkan di Hotel Wisata Indah Sibolga bersama dengan tokoh masyarakat dan agama, Minggu (17/3).
Beragam laporan dari masyarakat yang disampaikan ke Altra dan juga hasil investigasi yang dilakukan Altra diteruskan kepada Presiden Jokowi. Laporan itu disampaikan secara langsung dan sebagian secara tertulis dalam map yang sudah dilengkapi dengan data-data dari lapangan. Presidenpun menanggapi laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan permasalahan yang dilaporkan.
“Kami bersyukur Pak Presiden masih tetap bersedia mendengar masukan dan juga laporan dari Altra. Sebagaimana pertemuan kita sebelumnya sewaktu Bapak Presiden mengundang kami dari Altra untuk diskusi di JW Marriot Medan, dan dilanjutkan dengan pertemuan di PIA Hotel Pandan, dan juga pertemuan hari ini. Ini sebagai bukti Bapak Presiden mau mendengarkan keluhan yang dihadapi oleh masyarakat. Untuk itu Bapak Presiden, biarlah kiranya laporan-laporan yang objektif ini bisa terus menjadi penyeimbang bagi bapak dalam penerapan program dan kebijakan yang bapak cetuskan. Kami dari Altra siap untuk mendukung dan mengawasi setiap kebijakan dan program Bapak Presiden di daerah Tapanuli Raya,” kata Ottoniyer Simanjuntak bersama dengan Jannes Maharaja dan perwakilan Altra dari masing-masing daerah saat menyampaikan laporan kepada Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Sebagaimana biasanya, Presiden selalu tanggap dengan laporan yang disampaikan oleh organisasi masyarakat termasuk dari Aliansi Tapanuli Raya (Altra).
Bersama dengan para pengurus dan pembina Altra yang datang dari masing-masing wilayah, seperti dari Tapanuli Selatan yang dihadiri Raden Yulianti, dari Tapanuli Tengah Jannes Maharaja dan Jason Gultom dari Sibolga, Thomson Pasaribu, Hendra Harianja, Denis Simanlango, dan dari Tapanuli Utara Ottoniyer Simanjuntak dan Tulus Sibuea, dipersilakan Presiden untuk menyampaikan laporan dalam pertemuan khusus yang dilangsungkan di Hotel Wisata Indah Sibolga bersama dengan tokoh masyarakat dan agama, Minggu (17/3).
Beragam laporan dari masyarakat yang disampaikan ke Altra dan juga hasil investigasi yang dilakukan Altra diteruskan kepada Presiden Jokowi. Laporan itu disampaikan secara langsung dan sebagian secara tertulis dalam map yang sudah dilengkapi dengan data-data dari lapangan. Presidenpun menanggapi laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan permasalahan yang dilaporkan.
“Kami bersyukur Pak Presiden masih tetap bersedia mendengar masukan dan juga laporan dari Altra. Sebagaimana pertemuan kita sebelumnya sewaktu Bapak Presiden mengundang kami dari Altra untuk diskusi di JW Marriot Medan, dan dilanjutkan dengan pertemuan di PIA Hotel Pandan, dan juga pertemuan hari ini. Ini sebagai bukti Bapak Presiden mau mendengarkan keluhan yang dihadapi oleh masyarakat. Untuk itu Bapak Presiden, biarlah kiranya laporan-laporan yang objektif ini bisa terus menjadi penyeimbang bagi bapak dalam penerapan program dan kebijakan yang bapak cetuskan. Kami dari Altra siap untuk mendukung dan mengawasi setiap kebijakan dan program Bapak Presiden di daerah Tapanuli Raya,” kata Ottoniyer Simanjuntak bersama dengan Jannes Maharaja dan perwakilan Altra dari masing-masing daerah saat menyampaikan laporan kepada Presiden.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019