Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ini diprediksi menguat seiring naiknya bursa saham regional Asia.

IHSG sendiri pagi ini sebenarnya dibuka melemah, namun tak lama sudah kembali ke zona hijau. Pada pukul 9.13 WIB, IHSG menguat 3,69 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.381,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 0,5 poin atau 0,05 persen menjadi 996,57.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan, membaiknya pasar saham Amerika Serikat pada Rabu (14/2) diperkirakan dapat mengurangi risiko tekanan bagi IHSG.

"Selain itu potensi pasar Asia terbuka untuk menguat hari ini, sehingga kian kuat katalis positif bagi IHSG, setidaknya dapat menjadi dukungan ke zona hijau," ujar Alfiansyah.

Dari global, pertumbuhan ekonomi dunia menjadi salah satu fokus utama pasar di 2019. Menurut Alfiansyah, pelaku pasar telah menyesuaikan ekspektasinya sehingga risiko kejutan negatif bagi pasar tidak sebesar tahun lalu.

Sedangkan faktor yang dapat mengubah ekspektasi pertumbuhan ekonomi global yakni segala faktor yang dapat mendukung perdagangan bebas, mengurangi tarif dagang, dan meningkatkan perdagangan global yang dapat menjadi katalis positif bagi proyeksi ekonomi dunia.

"Selain itu, hasil negosiasi dagang AS dengan China yang banyak kemajuan dapat menjadi sentimen positif bagi pasar. Selain itu, negosiasi Brexit yang lancar dengan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara gradual akan menjadi hasil yang disukai oleh pasar," katanya.

Sebelumnya, IHSG pagi ini dibuka melemah 2,66 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.374,92. Sementara indeks LQ45 bergerak turun 0,69 poin atau 0,07 persen menjadi 995,38.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 138,65 poin (0,65 persen) ke 21.428,89, Indeks Hang Seng menguat 71,23 poin (0,25 persen) ke 28.878,68, dan Straits Times melemah 8,39 poin (0,26 persen) ke posisi 3.187,2.

Pewarta: Antara

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019