Istri nakhoda KM Formosa 12, Siswi Darni Jawa alias Uwa (44), meminta aparat berwenang agar cepat melakukan pencarian terhadap suaminya dan ABK lainnya yang putus kontak sejak Selasa (5/3) dini hari.
Ia berkeyakinan suami dan ABK yang lainnya dalam keadaan selamat dan mungkin terdampar di pulau-pulau.
“Saya memohon kepada aparat agar turun tangan dengan cepat melakukan pencarian, karena memiliki fasilitas dan personel. Kami yakin jika langsung turun tangan dan maksimal melakukan pencarian, ke-20 ABK pasti dapat ditemukan,” ujarnya ketika dijumpai ANTARA di kediamannya di Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa.
Baca juga: KM Formosa diduga kandas setelah diterjang ombak besar
Diakui ibu tiga orang anak ini, suaminya pergi berlayar hari Sabtu (2/3) sebagai nakhoda KM Formosa 12. Sejak kepergian suaminya tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun. Ia hanya mendapat informasi bahwa cuaca kurang bagus.
“Saya dapat informasi bahwa terjadi putus kontak dengan kapal yang dinakhodai suamiku tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saya pun langung menanyakan kebenaran informasi itu kepada toke (pemilik kapal), dan dibenarkannya. Tetapi saya sangat yakin suami saya dan ABK yang lainnya selamat. Untuk itulah diharapkan tindakan cepat dan tepat untuk mencari mereka,” katanya.
Baca juga: Kapal nelayan asal Sibolga hilang kontak di Nias
Kediaman Sunaidi Situmeang selaku nakhoda KM Formosa 12 ramai didatangi keluarga dan sanak saudara. Mereka menyampaikan doa dan harapan akan keselamatan anggota keluarganya dan ABK lainnya.
KM Formosa 12 membawa 20 AKB, yakni Sunaidi Situmeang, (nakhoda), Ransen Sianipar,(kepala kamar mesin/kwanca).
Kemudian, Paung Manalu, Budi Sianipar, Charles Purba, Dharmansyah Sipahutar, Parman Manullang, Jansen Nainggolan, Peres Manurung, Hendry Hot Situmorang, Safruddin Hutagalung, Henri P Hutagalung, Joriman Nainggolan, Fajel Nainggolan, Junaidi Gulo, Anto Hutabarat, Candra Silaban, Alen Candra Panggabean, Gusti Silitonga, dan M. Arifin Sitinjak, semuanya ABK.
KM Formosa12 ini dikabarkan hilang kontak di perairan Nias, Sumatera Utara, Selasa (5/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Kapal tersebut hilang kontak setelah diterjang ombak besar di sekitar Pulau Lambak, Nias Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ia berkeyakinan suami dan ABK yang lainnya dalam keadaan selamat dan mungkin terdampar di pulau-pulau.
“Saya memohon kepada aparat agar turun tangan dengan cepat melakukan pencarian, karena memiliki fasilitas dan personel. Kami yakin jika langsung turun tangan dan maksimal melakukan pencarian, ke-20 ABK pasti dapat ditemukan,” ujarnya ketika dijumpai ANTARA di kediamannya di Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa.
Baca juga: KM Formosa diduga kandas setelah diterjang ombak besar
Diakui ibu tiga orang anak ini, suaminya pergi berlayar hari Sabtu (2/3) sebagai nakhoda KM Formosa 12. Sejak kepergian suaminya tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun. Ia hanya mendapat informasi bahwa cuaca kurang bagus.
“Saya dapat informasi bahwa terjadi putus kontak dengan kapal yang dinakhodai suamiku tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Saya pun langung menanyakan kebenaran informasi itu kepada toke (pemilik kapal), dan dibenarkannya. Tetapi saya sangat yakin suami saya dan ABK yang lainnya selamat. Untuk itulah diharapkan tindakan cepat dan tepat untuk mencari mereka,” katanya.
Baca juga: Kapal nelayan asal Sibolga hilang kontak di Nias
Kediaman Sunaidi Situmeang selaku nakhoda KM Formosa 12 ramai didatangi keluarga dan sanak saudara. Mereka menyampaikan doa dan harapan akan keselamatan anggota keluarganya dan ABK lainnya.
KM Formosa 12 membawa 20 AKB, yakni Sunaidi Situmeang, (nakhoda), Ransen Sianipar,(kepala kamar mesin/kwanca).
Kemudian, Paung Manalu, Budi Sianipar, Charles Purba, Dharmansyah Sipahutar, Parman Manullang, Jansen Nainggolan, Peres Manurung, Hendry Hot Situmorang, Safruddin Hutagalung, Henri P Hutagalung, Joriman Nainggolan, Fajel Nainggolan, Junaidi Gulo, Anto Hutabarat, Candra Silaban, Alen Candra Panggabean, Gusti Silitonga, dan M. Arifin Sitinjak, semuanya ABK.
KM Formosa12 ini dikabarkan hilang kontak di perairan Nias, Sumatera Utara, Selasa (5/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Kapal tersebut hilang kontak setelah diterjang ombak besar di sekitar Pulau Lambak, Nias Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019