Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, ditutup melemah seiring aksi ambil untung investor saham.

IHSG Senin sore, ditutup melemah sebesar 11,46 poin atau 0,18 persen menjadi 6.488,42. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,33 poin atau 0,03 persen menjadi 1.017,84.

Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin, mengatakan, IHSG hari ini bergerak bervariasi namun akhirnya ditutup melemah tipis.

"Hampir tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika dan China berhasil menjadi sentimen positif di pasar. Di sisi lain, aksi ambil untung di saham rokok dan tertekannya saham sektor telekomunikasi menjadi katalis negatif bagi indeks," ujar Mino.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Agi Gusta Utama mengatakan, sebenarnya pergerakan IHSG mayoritas berada di zona positif. Hal ini mengingat sentimen perang dagang yang mereda.

"Di sisi lain, inflasi di Tanah Air juga tergolong stabil. Meskipun demikian, aksi 'profit taking' menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif," ujar Nafan.

Dibuka menguat, pergerakan IHSG hari ini bervariasi. IHSG menguat hingga jelang penutupan sesi pertama. IHSG kemudian melemah di sesi kedua, walau sempat menguat sebentar, hingga ditutup melemah saat penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp545,35 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 414.818 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,47 miliar lembar saham senilai Rp7,29 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 219 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia juga antara lain indeks Nikkei menguat 219,35 poin (1,02 persen) ke 21.822,04, indeks Hang Seng menguat 147,42 poin (0,51 persen) ke 28.959,59, dan indeks Straits Times menguat 30,68 poin (0,95 persen) ke posisi 3.251,08.
 

Pewarta: Antara

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019