Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 4,30 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.294,20 dolar AS per ounce.
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (1/4), dengan Dow naik 1,27 persen menjadi 26.258,42 poin, S&P 500 naik 1,16 persen menjadi 2.867,19 poin dan Nasdaq naik 1,29 persen menjadi 7.828,91 poin.
Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak perlu mencari aset-aset safe haven seperti emas.
Namun penurunan emas lebih lanjut tertahan oleh laporan konsultan Metals Focus pada Senin (1/4) yang memprediksi bahwa permintaan emas global tahun ini akan naik ke tingkat tertinggi dalam empat tahun, karena konsumsi yang lebih tinggi oleh perhiasan mengimbangi penurunan pembelian oleh bank-bank sentral.
Dunia akan mengonsumsi 4.370 ton emas tahun ini, terbesar sejak 2015 dan naik sedikit dari 4.364 ton pada 2018, konsultan Metals Focus menyebutkan dalam laporan Gold Focus 2019, seperti dikutip oleh Reuters
Metals Focus memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata 1.310 dolar AS per ounce tahun ini, naik dari 1.268 dolar AS pada 2018 dan tertinggi sejak 2013.
Emas saat ini diperdagangkan di sekitar 1.300 dolar AS per ounce. Konsumsi emas untuk perhiasan akan naik tiga persen tahun ini menjadi 2.351 ton, didorong oleh kenaikan tujuh persen India dan tiga persen di China - dua pasar terbesar - yang akan menandingi permintaan yang lebih rendah di Timur Tengah, kata Metals Focus.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 1,10 sen AS atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 15,099 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 1,20 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi 855,30 dolar AS per ounce.