Aparat Kepolisian Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengamankan tiga orang bajing loncat dimana satu diantaranya merupakan pelajar salah satu SMA di daerah itu. Satu tersangka lainnya berhasil kabur.

Kepala Sub Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Langkat AKP Arnold Hasibuan, di Stabat, Rabu, membenarkan penangkapan yang dilakukan aparat Polsek Besitang.

Penangkapan itu bermula dari laporan korban Muliyadi, warga Dusun Mawar Desa Seulalah Langsa yang berprofesi sebagai supir di PT Roda Prima Expres.

Saat melintas di jalan Medan-Banda Aceh di Dusun I Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, truk Cold Diesel nomor polisi BK 9245 DC dengan muatan barang-barang elektronik yang disopirinya dibuntuti dua sepeda motor.

Sepeda motor tersebut dikendarai tersangka WAH alias Wahyu, warga Lingkungan I Kampung Lalang Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang dengan MH alias Hamdan warga Dusun Bukit Pelita Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang. Satu lagi dikendari ASG (17) yang merupakan pelajar SMA kelas 1 dan JEF warga Bukit Tangga Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang yang hingga kini belum tertangkap.

Mereka berempat mengambil barang dengan cara memanjat truk yang melintas lalu merobek terpal dengan pisau sera mengambil lima kotak kardus yang berisikan delapan unit rice cooker merk Panasonic.

Polisi yang mendapatkan informasi tentang penjualan barang-barang hasil curian itu melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelakunya.

Dari penangkapan ini polisi menyita lima rice cooker sebagai barang bukti. Namun salah satu tersangka, JEF, gagal diamankan karena menurut keluarganya tidak lagi pulang kerumah orang tuanya.      

"Kini polisi sudah melengkapi penyelidikannya, memeriksa saksi-saksi, memeriksa pelaku, serta menahan tersangka WAH alias Wahyu dan MH alias Hamdan," katanya.

Satu tersangka berinisial ASG oleh aparat polisi dikembalikan kepada orang tuanya karena di bawah umur dan masih sekolah.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019