Medan (Antaranews Sumut) - PT Sarana Sumut Ventura pada tahun 2019 menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp300 miliar dengan fokus ke usaha mikro.

"Target tersebut jauh di atas realisasi pembiayaan di tahun 2018 yang mencapai Rp26,8 miliar," ujar  Direktur Regional Sumatera PT Sarana Sumut Ventura, Sri Wahyuni di Medan, Selasa.

Menurut dia, peningkatan signifikan pada target pembiayaan itu mengacu pada rencana dibukanya 24 kantor cabang di seluruh Indonesia dari yang sudah ada sebelumnya sejumlah enam kantor.

"Dengan menjadi 30 kantor, kami kira  target pembiayaan Rp300 miliar bisa dicapai," katanya.

Enam cabang Sumut Ventura yang sudah ada yakni di Medan, Tangerang, Ciputat, Malabar, Cimahi dan Bandung.

Dia mengakui,  untuk ekspansi Sumut Ventura dengan aset Rp70 miliar itu disesuaikan dengan sumber dana dan termasuk sumber daya manusianya.

"Saat ini, sumber pendanaan Sumut Ventura masih bergantung pada pemegang saham sehingga ke depannya diharapkan ada dukungan dari pemerintah dan lembaga lain," katanya.

Dukungan diperlukan mengingat pembiayaan Sumut Ventura terbesar ke usaha mikro yang sudah membuktikan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Apalagi, katanya, potensi usaha mikro di dalam negeri termasuk Sumut masih sangat besar.

"Sejak diluncurkan pada November 2017, pembiayaan mikro Sumut Ventura terus tumbuh dan di tahun 2018 pembiayaan  sudah Rp15,5 miliar dari total kredit yang disalurkan sebanyak Rp26,8 miliar," katanya.

Jumlah nasabah Sumut Ventura sendiri sudah ada sebanyak 6.700 dengan peminjam terbesar di Kota Medan atau sebanyak 5.500.

Adapun pembiayaan Sumut Ventura terbesar masih ke sektor perdagangan dengan persentase sebesar 91 persen dan sisanya adalah sektor jasa, pertanian dan industri kecil.

Dia menjelaskan, pembiayaan yang dilakukan untuk per kelompok itu ditawarkan berkisar Rp1 juta hingga Rp 3 juta  per orang untuk siklus pertama.

Lalu pinjaman dinaikkan pada siklus kedua hingga Rp8 juta, dan siklus ketiga hingga Rp10 juta.

"Lama pinjaman 6 - 12 bulan dengan suku bunga sebesar 2,6 persen per bulan," katanya.

Direktur Credit & Recovery PT Sarana Sumut Ventura, Azwar mengatakan, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di nasabah  per Desember 2018 relatif aman atau  3 persen.

"Selain kesadaran nasabah yang cukup tinggi, Sumut Ventura juga membantu nasabah agar tidak terjadi.kredit macet antara lain dengan mengedukasi atau mendampingi," ujarnya.

Dia menegaskan, walau target pembiayaaan tahun 2019 cukup besar, tetapi dianggap belum maksimal.

"Pembiayaan belum optimal melihat potensi usaha mikro yang cukup besar sehingga memang dibutuhkan dukungan kuat dari pemerintah dan pihak lainnya," katanya.

Dukungan bukan hanya untuk suntikan dana, tetapi juga dalam melakukan edukasi agar masyarakat memiliki dan mengembangkan usaha mendukung ekonomi keluarga," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019