Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan jangan percaya dengan penggunaan isu agama menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2019 yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.
"Indonesia ini begitu besar, sukunya begitu banyak, ratusan suku bangsa, bahasanya juga demikian. Agama jangan menjadikan kita menjadi saling bermusuhan," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto di Rantauprapat, Minngu (24/2) dalam acara silaturrahmi dan Pelantikan DPD Pujakesuma daerah Labuhanbatu Raya.
Ia menjelaskan, bangsa ini begitu besar, bangsa ini merupakan warisan dari pada pejuang yang sudah mengkorbankan, jiwa raga. Dengan demikian, jangan percaya dengan penggunaan isu agama, mereka hanya sahwat kekuasaan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto juga menyampaikan, tidak ada satupun manusia yang bisa menjamin hak atas surga. Surga-Neraka itu hak preogratif yang maha kuasa. Menurutnya, jangan sampai paham yang belum jelas merusak agama Islam, hanya orang yang belajar Islam tapi belum tentu itu Islam.
"Ajaran Islam yang agung rahmatan lil alamin, mau di kecilkan menjadi rahmatan lil kelompok. Jangan jadi orang pesimis, kalau aku kalah tidak ada lagi yang menyembahmu. Memang kita ini dianggap siapa?," tanya mantan Wakapoldasu ini.
Ia mengajak dalam pesta demokrasi 17 April mendatang, masyarakat menjaga bersama keamanan dan ketertiban di daerah. Gunakan hati nurani memilih yang cerdas, milih lihat visi misinya, lihat prestasinya lihat rekam jejaknya, karena suara rakyat adalah suara Tuhan, suara Tuhan adalah suara kebenaran.
"Jangan takut menyuarakan kebenaran," tegas Irjen Pol Agus Andrianto yang juga pembina DPW Pujakesuma Sumatera Utara ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Indonesia ini begitu besar, sukunya begitu banyak, ratusan suku bangsa, bahasanya juga demikian. Agama jangan menjadikan kita menjadi saling bermusuhan," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto di Rantauprapat, Minngu (24/2) dalam acara silaturrahmi dan Pelantikan DPD Pujakesuma daerah Labuhanbatu Raya.
Ia menjelaskan, bangsa ini begitu besar, bangsa ini merupakan warisan dari pada pejuang yang sudah mengkorbankan, jiwa raga. Dengan demikian, jangan percaya dengan penggunaan isu agama, mereka hanya sahwat kekuasaan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto juga menyampaikan, tidak ada satupun manusia yang bisa menjamin hak atas surga. Surga-Neraka itu hak preogratif yang maha kuasa. Menurutnya, jangan sampai paham yang belum jelas merusak agama Islam, hanya orang yang belajar Islam tapi belum tentu itu Islam.
"Ajaran Islam yang agung rahmatan lil alamin, mau di kecilkan menjadi rahmatan lil kelompok. Jangan jadi orang pesimis, kalau aku kalah tidak ada lagi yang menyembahmu. Memang kita ini dianggap siapa?," tanya mantan Wakapoldasu ini.
Ia mengajak dalam pesta demokrasi 17 April mendatang, masyarakat menjaga bersama keamanan dan ketertiban di daerah. Gunakan hati nurani memilih yang cerdas, milih lihat visi misinya, lihat prestasinya lihat rekam jejaknya, karena suara rakyat adalah suara Tuhan, suara Tuhan adalah suara kebenaran.
"Jangan takut menyuarakan kebenaran," tegas Irjen Pol Agus Andrianto yang juga pembina DPW Pujakesuma Sumatera Utara ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019