Medan (Antaranews Sumut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut menggelar "free market" mendukung pengembangan produk  UMKM sekaligus membantu stabilisasi harga di pasar daerah itu.
     
"Free market yang menjual berbagai barang kebutuhan dilakukan setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat setiap bulannya," ujar panitia "Free Market" Disperindag Sumut,  Lely Chairani di Medan, Jumat.

Menurut dia, "Free Market" yang sudah dimulai 15 Februari 2019 di lapangan parkir Disperindag Sumut Jalan Putri Hijau,  Medan diminati konsumen.

Produk UMKM dan bahan kebutuhan pokok yang dipasarkan di "Free Market",  seperti gula, beras, minyak goreng, buah-buahan dan cabai memang dijual dengan harga terjangkau.

Harga gula pasir misalnya dijual seharga Rp10.500 per kg, minyak goreng Rp11.500 per liter dan daging kerbau beku Rp80.000 per kg.

Dia menjelaskan, dalam program itu, Disperindag Sumut merangkul pengusaha UMKM, produsen produk dan termasuk Bulog.

"Tujuan digelar "Free Market" memang untuk mendorong penjualan produk UMKM dan sekaligus membantu peningkatan ketersediaan barang yang diharapkan bisa membantu stabilisasi harga jual di pasar," ujar Lely.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, campur tangan pemerintah memang diperlukan dalam menjaga stabilisasi harga di pasar.

"Penjualan bahan pokok yang digelar pemerintah seperti "Free Market" oleh Disperindag Sumut sangat tepat," katanya.

Dengan adanya program itu, selain masyarakat punya pilihan tempat berbelanja, tambahan ketersediaan barang bisa membantu stabilisasi harga.

"Dengan adanya penjualan produk UMKM  juga  sangat membantu omset  dan mempromosikan produk pengusaha ," ujar Wahyu..

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019