Langkat (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi resmi melantik Terbit Rencana Perangin-angin dan Syah Afandin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2019-2024 di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera, di Medan, Rabu (20/2).
"Sumpah jabatan pun diikrarkan oleh keduanya sebagai bentuk janji dan dan komitmen kepada masyarakat Kabupaten Langkat," kata Sekretaris Kompak Langkat, Hidayat Syahputra, di Stabat, Kamis (21/2).
Perayaan dan syukuran pun telah digelar dengan menyedot antusias masyarakat yang menyimpan harapan kepada pemimpin baru Langkat itu, agar dapat membawa Kabupaten Langkat menjadi kabupaten yang maju, sejahtera, mandiri, bermartabat dan religius.
Ia melihat ada hal yang terasa menarik terjadi pada pelantikan tersebut, yaitu pesan yang disampaikan Gubernur kepada nakhoda baru Kabupaten Langkat tersebut, yaitu untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di Langkat, khususnya stunting dan keduanya harus kompak dan merangkul seluruh kompenen masyarakat Langkat.
“Ada yang menarik jika kita cermati pesan yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi pada pelantikan tersebut. Pesan beliau adalah bahwa Bupati dan Wakil Bupati harus segara menyelesaikan permasalahan stunting di Kabupaten Langkat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Langkat," katanya.
Pada pesan tersebut tersirat bermakna membangun kekompakan, baik kompak antara Bupati dan Wakil Bupati, juga harus kompak bersama seluruh komponen masyarakat Langkat baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sehingga kerja-kerja yang dilaksanakan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik.
Selain masalah kesehatan, pendidikan juga harus menjadi titik perhatian bagi Bupati dan Wakil Bupati yang baru saja dilantik karena sebagai Kabupaten yang pernah menyandang predikat kota pelajar pada masanya, namun sampai saat ini belum memiliki perguruan tinggi sebagaimana yang dimiliki kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
“Pendidikan juga harus menjadi titik perhatian, ini penting bagi Kabupaten Langkat, bagaimana mungkin Langkat akan menjadi kabupaten yang maju, mandiri dan bermartabat jika infrastruktur untuk menuju cita-cita tersebut tidak dibangun," ujarnya.
Tentunya kita ingin seperti kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara yang telah mampu mendirikan perguruan tinggi di daerahnya.
Hal ini harus dilakukan sebagai langkah untuk membangun dan memperkuat daya saing Kabupaten Langkat, karena selain melaksakan pembanguan infrastruktur fisik, pembangunan manusia juga harus dilakukan agar kita memiliki daya saing dan kemandirian sehingga Langkat mampu meningkatkan Indeks Pembangun Manusia (IPM) yang sejauh ini masih berstatus sedang.
“Kami berkeyakinan bahwa semua itu mampu diwujudkan, namun dengan catatan kita harus kompak. Bupati dan Wakil Bupati Kompak, masyarkat Langkat Kompak sehingga semua happy, IPM Langkat mampu meningkat paling tidak meninggkat di anggka 70 sehingga IPM Langkat naik dari berstatus rendah menjadi berstatus tinggi," kata Hidayat.
IPM Langkat saat ini di anggka 67,94 pada tahun 2017, sebagaimana yang disampaikan Bupati Langkat periode lalu saat menyampaikan LKPJ tahun 2018 di DPRD Langkat pada 25 Januari 2019.
"Untuk itu, mari jadikan Langkat ini lahan untuk melayani, pengabdian diri guna memberikan kesejahteraan buat warganya," demikian Hidayat Syahputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Sumpah jabatan pun diikrarkan oleh keduanya sebagai bentuk janji dan dan komitmen kepada masyarakat Kabupaten Langkat," kata Sekretaris Kompak Langkat, Hidayat Syahputra, di Stabat, Kamis (21/2).
Perayaan dan syukuran pun telah digelar dengan menyedot antusias masyarakat yang menyimpan harapan kepada pemimpin baru Langkat itu, agar dapat membawa Kabupaten Langkat menjadi kabupaten yang maju, sejahtera, mandiri, bermartabat dan religius.
Ia melihat ada hal yang terasa menarik terjadi pada pelantikan tersebut, yaitu pesan yang disampaikan Gubernur kepada nakhoda baru Kabupaten Langkat tersebut, yaitu untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di Langkat, khususnya stunting dan keduanya harus kompak dan merangkul seluruh kompenen masyarakat Langkat.
“Ada yang menarik jika kita cermati pesan yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi pada pelantikan tersebut. Pesan beliau adalah bahwa Bupati dan Wakil Bupati harus segara menyelesaikan permasalahan stunting di Kabupaten Langkat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Langkat," katanya.
Pada pesan tersebut tersirat bermakna membangun kekompakan, baik kompak antara Bupati dan Wakil Bupati, juga harus kompak bersama seluruh komponen masyarakat Langkat baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sehingga kerja-kerja yang dilaksanakan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik.
Selain masalah kesehatan, pendidikan juga harus menjadi titik perhatian bagi Bupati dan Wakil Bupati yang baru saja dilantik karena sebagai Kabupaten yang pernah menyandang predikat kota pelajar pada masanya, namun sampai saat ini belum memiliki perguruan tinggi sebagaimana yang dimiliki kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
“Pendidikan juga harus menjadi titik perhatian, ini penting bagi Kabupaten Langkat, bagaimana mungkin Langkat akan menjadi kabupaten yang maju, mandiri dan bermartabat jika infrastruktur untuk menuju cita-cita tersebut tidak dibangun," ujarnya.
Tentunya kita ingin seperti kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara yang telah mampu mendirikan perguruan tinggi di daerahnya.
Hal ini harus dilakukan sebagai langkah untuk membangun dan memperkuat daya saing Kabupaten Langkat, karena selain melaksakan pembanguan infrastruktur fisik, pembangunan manusia juga harus dilakukan agar kita memiliki daya saing dan kemandirian sehingga Langkat mampu meningkatkan Indeks Pembangun Manusia (IPM) yang sejauh ini masih berstatus sedang.
“Kami berkeyakinan bahwa semua itu mampu diwujudkan, namun dengan catatan kita harus kompak. Bupati dan Wakil Bupati Kompak, masyarkat Langkat Kompak sehingga semua happy, IPM Langkat mampu meningkat paling tidak meninggkat di anggka 70 sehingga IPM Langkat naik dari berstatus rendah menjadi berstatus tinggi," kata Hidayat.
IPM Langkat saat ini di anggka 67,94 pada tahun 2017, sebagaimana yang disampaikan Bupati Langkat periode lalu saat menyampaikan LKPJ tahun 2018 di DPRD Langkat pada 25 Januari 2019.
"Untuk itu, mari jadikan Langkat ini lahan untuk melayani, pengabdian diri guna memberikan kesejahteraan buat warganya," demikian Hidayat Syahputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019