Langkat (Antaranews Sumut) - Sekreatrasi Daerah Kabupaten Langkat, Indra Salahudin menyampaikan tenaga pendidik merupakan inspirator dan agen perubahan sebagai bentuk urgensi penguatan pendidikan karekter, untuk pembangunan sumber daya manusia, yang merupakan pondasi pembangunan bangsa.

Hal itu disampaikannya di Stabat, Senin, saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Langkat.

Dimana pada abad 21, dibutuhkan siswa yang memiliki kualitas, karekter, literasi dasar dan kopentensi, guna mewujudkan keunggulan bersaing, untuk menjadi generasi emas pada tahun 2045, katanya.

Indra Salahuddin juga menyampaikan untuk menghadapi tantangan bangsa Indonesia, dimasa akan datang pada tahun 2020–2030. Dimana penduduk Indonesia yang saat ini berusia 15-65 tahun mencapai 75 persen, mereka termasuk umur produktif yang sangat berguna dalam pembangunan.  

"Bila saat ini diberikan pendidikan dengan baik, jumlah penduduk yang besar tersebut akan mejadi tenaga kerja yang produktif dan bisa memajukan bangsa, namum bila tidak ditangani dengan baik, jumlah yang besar ini akan menjadi beban bangsa," ujarnya.

Oleh karena itu, perlunya peserta didik ditanamkan literasi dalam hal membaca, penguasaan teknologi, maupun literasi budaya dan dibekali dengan empat kompetensi utama, yakni berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja dan berfikir kreatif .

Dengan demikian para peserta didik akan mampu menghadapi ganguan dan tantangan seperti radikalisme, narkoba dan pornogartif yang semakin merajalelanya.

Sekda juga mengatakan, upaya tersebut sesuai dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, tentang pentingnya penguatan pendidikan karekter dan literasi, seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Langkat, dengan menjadikan Langkat merupakan kabupaten literasi di Sumatera Utara.

"Perubahan kurikulum yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga merupakan salah satu jawaban atas tantangan di abad 21, agar Indonesai menjadi negara yang bisa bersaing dengan menguasai teknologi, budaya dan industri.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019