Jakarta, 1/2 (Antara) - Penerapan bagasi berbayar untuk penerbangan berbiaya murah domestik akan dikaji kembali oleh .Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

"Intinya kami sedang melakukan evaluasi dan penilaian dari tim penyelenggaraan negara dan hasilnya akan dibahas oleh tim ahli, pemangku kepentingan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk penyesuaian-penyesuaian," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. 

Untuk itu, Polana meminta Citilink untuk menunda pemberlakuan bagasi berbayar hingga seleaai kajian ulang tersebut. "Tapi, yang jelas untuk penerapan bagasi berbayar Citilink kita tunda dulu," katanya. 

Sementara itu, lanjut dia, untuk Lion Air dan Wings Air tetap berlaku karena sudah terlanjur berjalan, hanya saja akan dievaluasi terkait penerapannya, terutama sosialisasi untuk pembelian bagasi prabayar.

"Untuk Lion, juga akan ada penyesuaian," katanya. Namun, Polana masih belum menetapkan kapan kajian tersebut akan rampung. "Untuk target, kami masih melakukan proses," katanya. 

Polana mengatakan untuk pihaknya masih mengkaji apakah tarif bagasi akan diatur, termasuk bentuk peraturan tersebut yang disebut akan dijadikan Peraturan Menteri. 

"Bentuknya kami belum tahu karena aspek legalitas kami bicarakan dengan biro hukum," katanya. 

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019