Medan (Antaranews Sumut) - Manager Angkutan Penumpang PT KAI Divre 1 Sumut, Sigit Indarto  mengakui usulan pengoperasian perjalanan kereta penumpang relasi Medan-Belawan, masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian dan Kantor Pusat PT KAI (Persero).

Menurut Sigit yang didampingi Manager Humas Divre I Sumut M Ilud Siregar dan Kasi Prasarana Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Sumut M Yusuf, di Medan, Selasa, angkutan kereta penumpang relasi Medan - Belawan yang berjarak 21 kilometer tersebut menggunakan rel yang sebelumnya sudah ada.

Dulu, kata dia, relasi itu pernah ada dan kemudian tidak aktif lagi kecuali untuk KA angkutan barang.

"Kalau disetujui, relasi Medan - Belawan itu untuk sementara masih melayani penumpang satu kali sehari," katanya.

Kereta api itu direncanakan berangkat dari Stasiun Medan Pukul 06.10 WIB dan tiba di Stasiun Belawan pukul 06.59 WIB.

Adapun keberangkatan dari Belawan pada pukul 07.15 WIB dengan jadwal tiba di Stasiun Medan 08.04 WIB.

Rencananya rangkaian yang di gunakan adalah dua kereta  ekonomi dengan kapasitas penumpang sekitar 212 orang.

Mengenai tarif di relasi itu, ujar Sigit, berdasarkan hasil survey  yang telah dilakukan di masyarakat, besaran tarif yang diusulkan KAI Sumut adalah dengan skema pembiayaan subsidi pemerintah yang berkisar  Rp 7.000 hingga Rp12.000  per tiiket.

"KAI mengapresiasi perhatian DPD RI atas kinerja KAI Sumut khususnya relasi Medan - Belawan yang memang direncanakan dibuka lagi dan sudah diuji coba pada 2018," ujar Sigit.

Baca juga: DPD perjuangkan kereta api penumpang Medan-Belawan beroperasi Maret 2019
Baca juga: KAI Sumut permudah "check in" tiket penumpang kereta api
Baca juga: KAI Sumut perbolehkan penumpang naik dari Stasiun Bandar Khalipah

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019