Medan (Antaranews Sumut) - Pembukaan jalan alternatif dari Kabupaten Langkat menuju Kabupaten Karo, SUmatera Utara dinilai akan sangat berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke kedua daerah itu.
     
Pengamat Pariwisata Sumatera Utara Dedi Nelson di Medan, Senin, mengatakan, dibukanya jalur dari Langkat menuju karo tentunya snagat di apresiasi oleh masyarakat dan pelaku pariwisata karena akan menjadi urat nadi dalam pengembangan pariwisata.

Jalur tersebut akan mempermudah bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang akan berkunjung ke Kabupaten Karo dari Kabupaten Langkat maupun sebaliknya.

"Akses itu akan mempercepat bagi wisatawan dari Langkat yang akan berkunjung ke Berastagi dan Tongging, begitu juga sebaliknya," katanya.

Menurut General Manager Hotel Sibayak Internasional itu, selama ini wisatawan yang berkunjung dan melanjutkan perjalanan dari Langkat ke Berastagi menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

Karena dari Langkat mereka harus melewati Kota Medan dulu, yang dirata-ratakan memakan perjalanan sekitar empat jam. Dengan dibukanya jalur alternative itu akan bisa memangkas jam perjalanan hampir dua jam," katanya.

Ia mengatakan keunggulan lain jalur tersebut juga menjadi sangat bermanfaat dalam upaya mengurai kemacetan lalu lintas di saat hari libur atau akhir pekan.

Jalur tersebut juga alami sehingga wisatawan akan menikmati pemandangan alam yang betul betul asli selama dalam perjalanan, berupa pemandangan alam dan hamparan lahan pertanian yang subur.

"Kalau kita dari Langkat sebelum sampai ke Berastagi, pemandangan yang spektakuler ke daerah sekitar Gunung Sinabung memang luat biasa indahnya. Tentunya kita sangat berharap agar jalur itu di jaga dengan baik, jangan merusak lingkungan  yang dilewati, jaga dan pelihara hutan dan lingkungan sekitanya," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019