Simalungun (Antaranews Sumut) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan menyerahkan unit instalasi sarana air minum internal kepada pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Barokah Kabupaten Simalungun, Rabu.
Elly mengatakan, bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu merupakan bentuk bantuan bank sentral Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas dan keterampilan lembaga pondok pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi, mendukung penguatan ketahanan pangan dan keuangan inklusif.
Keberadaan pondok pesantren diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren melalui program-program unit usaha yang memberikan manfaat tidak hanya kepada internal, tetapi juga kepada masyarakat di lingkungannya.
Baca juga: Transaksi dengan mesin EDC di Sumut capai Rp775, 762 miliar
Baca juga: BI: Program pemerintah dorong peningkatan jumlah agen layanan keuangan digital di Sumut
BI katanya, juga telah memberikan bantuan berupa pelatihan teknis dan demplot bawang merah kepada Ponpes Al Barokah pada tahun 2016 serta bantuan cultivator untuk pengelolaan lahan pada 2017.
Perwakilan Ponpes Al Barokah, Abdul Somat mengatakan, pihaknya telah memiliki beberapa unit usaha yang dikembangkan untuk kemandirian ekonomi, di antaranya peternakan ayam dan sapi, pertanian sayur-sayuran serta kantin.
Kedepan, pihaknya berupaya mengembangkan bantuan intalasi air minum itu menjadi unit usaha baru.
Asisten I Pemkab Simalungun, Marolop Silalahi didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ikutan Ginting menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Pematangsiantar yang turut berkontribusi secara aktif terhadap perkembangan ekonomi daerah.
Diharapkan bantuan itu mampu meningkatkan kemandirian pesantren dalam hal pemenuhan kebutuhan air mineral, dan beban yang difungsikan untuk pembelian air minum dapat dimanfaatkan meningkatan kualitas pendidikan santri.
Dia juga mendorong pihak pondok pesantren untuk terus meningkatkan unit usaha yang dimilikinya sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Elly mengatakan, bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu merupakan bentuk bantuan bank sentral Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas dan keterampilan lembaga pondok pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi, mendukung penguatan ketahanan pangan dan keuangan inklusif.
Keberadaan pondok pesantren diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren melalui program-program unit usaha yang memberikan manfaat tidak hanya kepada internal, tetapi juga kepada masyarakat di lingkungannya.
Baca juga: Transaksi dengan mesin EDC di Sumut capai Rp775, 762 miliar
Baca juga: BI: Program pemerintah dorong peningkatan jumlah agen layanan keuangan digital di Sumut
BI katanya, juga telah memberikan bantuan berupa pelatihan teknis dan demplot bawang merah kepada Ponpes Al Barokah pada tahun 2016 serta bantuan cultivator untuk pengelolaan lahan pada 2017.
Perwakilan Ponpes Al Barokah, Abdul Somat mengatakan, pihaknya telah memiliki beberapa unit usaha yang dikembangkan untuk kemandirian ekonomi, di antaranya peternakan ayam dan sapi, pertanian sayur-sayuran serta kantin.
Kedepan, pihaknya berupaya mengembangkan bantuan intalasi air minum itu menjadi unit usaha baru.
Asisten I Pemkab Simalungun, Marolop Silalahi didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Ikutan Ginting menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Pematangsiantar yang turut berkontribusi secara aktif terhadap perkembangan ekonomi daerah.
Diharapkan bantuan itu mampu meningkatkan kemandirian pesantren dalam hal pemenuhan kebutuhan air mineral, dan beban yang difungsikan untuk pembelian air minum dapat dimanfaatkan meningkatan kualitas pendidikan santri.
Dia juga mendorong pihak pondok pesantren untuk terus meningkatkan unit usaha yang dimilikinya sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019