Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Sekdakab Labuhanbatu Utara H Habibuddin Siregar AP MAP menyampaikan paparan secara singkat tentang program yang akan dilaksanakan Pemkab Labura. Hal itu disampaikannya di hadapan Gubsu Edy Rahmayadi yang melaksanakan serangkaian kegiatan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu, Jumat.
Program yang disampaikannya meliputi bidang infrastuktur, kesehatan dan pendidikan. Untuk kesusksesan dan keberhasilan program itu, menurutnya dibutuhkan dukungan dan bantuan Pemprovsu.
Dicontohkannya, untuk bidang kesehatan. Pemkab Labura sedang membangun rumah sakit yang ditargetkan akan menjadi yang terbesar kedua di Sumut setelah RS Adam Malik di Medan.
“Berdirinya pembangunan Rumah Sakit ini karena Pemprovsu pada masa Pak Gatot dahulu memberikan bantuan dana Rp21 lebih pada 2013 lalu,” katanya. Hingga saat ini RS yang direncanakan berkapasitas 1.000 tempat tidur itu telah menghabiskan dana Rp95,6 miliar..
Selain kekurangan anggaran penyelesaian pembangunan, menurut mantan Camat Kualuhhulu itu, RS itu juga kekurangan alat kesehatan dan tenaga medis (dokter umum maupun dokter spesialis).
Kemudian pembangunan jalan lingkar luar yang melibatkan wilayah Kabupaten Asahan, diharapkan peran Pemprovsu memfasilitasinya. Demikian juga dengan peningkatan badan jalan menuju Leidong.
Hal serupa juga terjadi di bidang pendidikan. Sebelum sekolah tingkat SMA sederajat diambil alih Pemprovsu, Pemkab Labura telah membuat kelas unggulan di setiap SMA Negeri. Akibat diambil alih, maka Pemkab Labura mengharapkan bantuan untuk pengembangan fasilitas pendidikan di tingkat SMP.
Menanggapi apa yang disampaikan Sekdakab Labura itu, Gubsu saat memberi paparan menyatakan pusing. “Setelah mendengar paparan Sekdakab Labura ini saya tambah pusing,” katanya.
Kendati demikian, pria yang berpasangan dengan Drs H Musa Rajecksah SH MHum pada Pilgubsu lalu itu menyatakan akan berupa dan mempelajarinya. “Saya akan mempelajarinya,” sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019