Tapteng(Antaranews Sumut) - Pascaisu tsunami yang melanda Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah pada Kamis (10/1) dini hari kondisi masyarakat di kedua daerah kembali normal.

Sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi warga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah sempat pergi menyelamatkan diri ke kawasan pergunungan dan perbukitan.

Aktivitas warga dan perkantoran berjalan normal seperti biasanya, walaupun peristiwa yang menghebohkan itu menjadi perbincangan hangat masyarakat di kedua daerah.

Beragaman alasan masyarakat terkait isu yang langsung menyulut kepanikan warga. Salah satunya peristiwa tsunami Nias dan Aceh yang terjadi tahun 2004. Rasa trauma masyarakat masih melekat terkait peristiwa itu.

Menurut Rahmad Tanjung, salah seorang warga Pandan, w
ajar masyarakat langsung panik ketika mendengar isu tsunami karena waktu peristiwa gempa dan tsunami Nias dan Aceh, masyarakat Sibolga dan Tapteng cukup merasakan dampaknya. 

"Warga juga langsung berhamburan menyelamatkan diri. Jadi persis seperti kejadian tadi pagi, warga langsung panik dan mencari tempat yang lebih tinggi. Jadi terlepas benar atau tidak akan ada tsunami, rasa trauma masyarakat masih melekat,” katanya.

Untuk itu masyarakat kedua daerah meminta kepada aparat kepolisian agar mengusut siapa pelaku yang menyebar informasi bohong itu, agar ada efek jera. Karena kalau diterpa isu tsunami warga pasti langsung panik karena rasa trauma itu.

“Bersyukur tidak ada kejadian tadi pagi, karena warga sudah berhamburan menyelamatkan diri masing-masing. Kasihan para orangtua yang memaksa anaknya yang masih kecil dan bayi untuk mengungsi. Bahkan ada ibu yang baru melahirkan ikut dilarikan,” ungkap Lidia Sitompul, warga Tukka, Kamis (10/1) sore.

Selain aktivitas warga dan perkantoran yang kembali normal, proses belajar dan mengajar juga berlangsung seperti biasa di kedua daerah. Pihak keamanan mengimbau masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan setiap informasi yang belum jelas sumbernya.

Baca juga: Aktivitas warga Nias kembali normal pascaisu tsunami
Baca juga: Isu tsunami resahkan warga Kepulauan Nias
Baca juga: Warga Sibolga-Tapteng panik dan berhamburan akibat isu tsunami

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019