Gunungsitoli (Antaranews Sumut) - Aktivitas warga di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, kembali normal usai beredarnya isu akan terjadi tsunami yang ditandai dengan surutnya air laut pada Kamis (10/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan melalui Ps Paur Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo di Gunungsitoli mengimbau warga untuk tetap waapada, namun tidak perlu panik.

"Kondisi saat ini sudah normal kembali, dan kita imbau warga untuk tetap waspada tetapi tidak perlu panik," katanya.

Dia mengakui jika akibat isu akan terjadinya tsunami, banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

Setelah sejumlah personel Polres Nias diterjunkan ke lokasi lokasi tempat warga mengungsi dan memberi imbauan agar warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing masing.

Silindung Mendrofa, warga Desa Teluk Belukar, Kota Gunungsitoli, membenarkan jika warga Desa Teluk Belukar banyak yang mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

"Mereka mengungsi sejak Kamis pukul 04.00 WIB dini hari, tetapi setelah diberi imbauan mereka telah kembali ke rumah masing masing," katanya.

Baca juga: Isu tsunami resahkan warga Kepulauan Nias
Baca juga: BMKG: tidak ada tsunami di Tapanuli Tengah
Baca juga: Warga Sibolga-Tapteng panik dan berhamburan akibat isu tsunami

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019