Medan (Antaranews Sumut) - Ikatan Pelajar Mahasiswa Deli atau IPMD menggelar peringatan hari jadinya dengan sederhana di Taman Siba Indah, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang.
     
"Sejak didirikan 30 Desember 1973, IPMD sudah banyak menorehkan sejarah seperti memberikan beasiswa," ujar pendiri IPMD, H Syarifuddin Siba di Medan, Kamis (3/1).
    
Acara HUT dihadiri pendiri IPMD dan undangan lainnya seperti H Haris Fadillah, mantan Sekda Serdang Bedagai, Prof H Hasnudi, guru besar Fakultas Pertanian USU, Ketua PWI Sumut Hermansjah, Datok Subandi (caleg DPRD Sumut dari Partai Gerindra),  pengusaha muda kelahiran Hamparan Perak, Emil Siba, tokoh muda Hamparan Perak OK Muhammad Hatta.
     
Dalam  acara HUT IPMD itu, Syarifuddin memaparkan sejarah berdirinya Yayasan Beasiswa IPMD. Yayasan Beasiswa IPMD itu dilandasi semangat keprihatinan dirinya tentang betapa susahnya meraih cita-cita akibat ketiadaan dana meski semangat untuk meraih cita-cita sangat tinggi.
     
IPMD, katanya, lahir berkat manifestasi kesadaran berkumpul anak nelayan dan petani miskin, nestapa hina putus sekolah, terlunta mencari jalan untuk sekolah.
      
Siba yang kandidat doktor hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) itu menegaskan, kelahiran IPMD dikala miskin. Namun pemikiran untuk berbuat bagi sesama anak miskin yang mustahil dilakukan kala itu terwujud berkat semangat motivasi, ketekunan dan keyakinannya sebagai Putera Melayu.
     
"Akhirnya IPMD bangkit dengan primadona citra kerja memberikan beasiswa pada anak berprestasi yang kelak berjaya dan berjasa mencerdaskan, membangun umat manusia agar generasi bangsa tak gagal tumbuh," katanya.
     
Siba menegaskan, melalui IPMD pula tercatat sebagai satu satunya Ormas Melayu yang berhasil menyatu-padukan seluruh jagad rumpun Melayu se-Nusantara dengan gagasan membentuk Melayu Baru Indonesia (MABIN) pada 2014.
    
Tidak berhenti di situ saja, tercatat pada 2013 melalui IPMD juga berhasil menorehkan gagasan Kongres Masyarakat Pantai Timur dengan membidani kelahiran Badan Kordinasi Pembangunan Masyarakat Pantai Timur (Badko PMPT).
     
Badko PMPT lahir dengan misi mengembalikan atau memulihkan lahan pantai yang dulu dijamah pendatang dan jadi gersang untuk memakmurkan anak negeri.
     
Dia mengakui, di tengah berbagai keberhasilan itu, sejak 2017 program penyaluran bea siswa mulai tersendat karena satu dan lain hal. Namun dia berharap, prahara yang muncul bisa diselesaikan dan penyaluran bea siswa dapat berjalan kembali.
      
Para tokoh yang hadir mulai Haris Fadilah, Datok Subandi,Prof. H Hasnudi dan Ketua PWI Sumut Hermansjah juga berharap sama yakni agar muncul rekonsiliasi di antara para tokoh yang berbeda pendapat di balik suksesnya penyaluran bea siswa seperti selama ini.
     
Alasannya,  karena dengan kembali bersatunya para tokoh dibalik kejayaan IPMD berbagai program yang sudah digagas dan dilahirkan bisa terlaksana lagi dan Melayu diharapkan bisa lebih fokus membangun masyarakat Pantai Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Sumut Letjen TNI Purn. Edy Rahamayadi.
     
Seperti diketahui kejayaan IPMD sebagai penghimpun dan penyalur beasiswa sempat dirasakan penerima pada masa Wali Kota Medan Kolonel Purn Bachtiar Djafar dua periode masa bakti 1995-2005, serta berlanjut pada masa kepemimpinan Wali Kota H Abdillah masa bakti 2005-2010 dan seterusnya.
    
Penghimpunan dana beasiswa itu dikelola oleh Yayasan Bea Siswa di bawah pembinanya H Syarifuddin Siba yang berhasil meletakkan pundasi sehingga  ratusan penerima rutin menerima bea siswa sampai studinya tuntas.
      
Ada sekitar 400 penerima beasiswa yang berhasil menyelesaikan S-1, kemudian 18 penerima bea siswa S-2 dan enam orang penerima S-3.
     
Selain itu, IPMD juga berhasil memiliki aset sebesar puluhan miliar berupa gedung kembar megah IPMD Centre di Jalan Setia Budi Medan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019