Langkat (Antaranews Sumut) - Surya Widodo, pedagang pisang molen warga Perbaungan yang kini menetap di Jalan Tanjungpura Simpang Alur Rejo, Desa Securai Selatan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dianiaya orang tak dikenal dengan luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
"Benar ada laporan penganiayaan terhadap Surya Widodo yang diterima Mapolsek Pangkalan Brandan," kata Kapolsek Iptu Dahnial Saragih di Pangkalan Brandan, Minggu.
Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB, pada saat korban tidur di rumah kontrakannya di Jalan Tanjungpura Simpang Alur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan. Tiba-tiba masuk laki-laki yang tidak dikenalnya membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban dengan tikaman membabi buta.
Korban mengalami luka pada tangan, dagu, perut dan beberapa tempat lainnya. Korban yang jatuh dari tempat tidur berpura-pura pingsan dan pelaku mengambil beberapa barang miliknya diantaranya uang Rp7 juta, handphone, sepeda motor merk Honda Beat warna putih biru.
Usai mengambil barang berharga korban, pelaku langsung keluar dan mengunci pintu depan dengan rantai gembok.
Menyadari pelaku sudah pergi, korban lalu berteriak minta pertolongan warga.
Kini korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan, sementara aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku penganiayaan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Benar ada laporan penganiayaan terhadap Surya Widodo yang diterima Mapolsek Pangkalan Brandan," kata Kapolsek Iptu Dahnial Saragih di Pangkalan Brandan, Minggu.
Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB, pada saat korban tidur di rumah kontrakannya di Jalan Tanjungpura Simpang Alur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan. Tiba-tiba masuk laki-laki yang tidak dikenalnya membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban dengan tikaman membabi buta.
Korban mengalami luka pada tangan, dagu, perut dan beberapa tempat lainnya. Korban yang jatuh dari tempat tidur berpura-pura pingsan dan pelaku mengambil beberapa barang miliknya diantaranya uang Rp7 juta, handphone, sepeda motor merk Honda Beat warna putih biru.
Usai mengambil barang berharga korban, pelaku langsung keluar dan mengunci pintu depan dengan rantai gembok.
Menyadari pelaku sudah pergi, korban lalu berteriak minta pertolongan warga.
Kini korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan, sementara aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku penganiayaan tersebut.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018