Padang (Antaranews Sumut) - Manajer kesebelasan Semen Padang Win Benardino mengatakan partai final Liga 2 Semen Padang menghadapi PSS Sleman di Stadion Pekansari Cibinong, Jawa Barat, diundur yang semula Senin (3/12) menjadi Selasa (4/12) karena sesuatu hal.
"Kami mendapatkan informasi penundaan laga tersebut melalui telepon dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun secara tertulis kami belum menerimanya," kata dia di Padang, Jumat.
Ia mengatakan pengunduran jadwal tersebut dapat dipastikan terjadi dan akibatnya tim "Kabau Sirah" harus mengubah jadwal kepulangan mereka ke Kota Padang.
Menurut dia penundaan laga ini mengakibatkan biaya tiket pesawat dan hotel bertambah karena melakukan penundaan kepulangan dan perpanjangan waktu menginap di hotel.
"Kami berharap tentu harus ada kompensasi akibat keputusan ini, yang jelas kami tetap berangkat Sabtu pagi dan membawa 27 pemain di laga final ini," kata dia.
Dalam menghadapi partai final, dirinya meminta seluruh pemain bermain serius meskipun target tim lolos ke Liga 1 musim depan telah tercapai.
Menurut dia ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi tim, jika mereka berhasil menundukkan PSS Sleman dan keluar sebagai juara Liga 2 nanti.
"Kalau mereka berhasil keluar sebagai juara, tentu pemain terkena dampaknya karena mereka berhasil membawa tim ini juara," kata dia.
Win mengatakan saat ini tim fokus untuk mempersiakan tim untuk menampilkan penampilan terbaik mereka ketika menghadapi PSS Sleman di laga final yang akan digelar pada Selasa (4/12)
"Kita layak mengangkat piala tersebut, caranya dengan berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Semoga kita dapat keluar sebagai juara," katanya.
Selain itu untuk memotivasi pemain, jajaran manajemen telah menyiapkan bonus khusus bagi tim apabila berhasil meraih juara Liga 2 2018. Bonus itu berbeda dengan bonus mereka karena telah berhasil membawa tim ini lolos ke Liga 1 musim depan.
"Kita motivasi mereka dengan bonus khusus. Hadiah uang tunai sebagai juara Liga 2 akan kita bagi dengan pemain dan pelatih. Semoga ini dapat memacu semangat pemain menjadi yang terbaik di kompetisi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kami mendapatkan informasi penundaan laga tersebut melalui telepon dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun secara tertulis kami belum menerimanya," kata dia di Padang, Jumat.
Ia mengatakan pengunduran jadwal tersebut dapat dipastikan terjadi dan akibatnya tim "Kabau Sirah" harus mengubah jadwal kepulangan mereka ke Kota Padang.
Menurut dia penundaan laga ini mengakibatkan biaya tiket pesawat dan hotel bertambah karena melakukan penundaan kepulangan dan perpanjangan waktu menginap di hotel.
"Kami berharap tentu harus ada kompensasi akibat keputusan ini, yang jelas kami tetap berangkat Sabtu pagi dan membawa 27 pemain di laga final ini," kata dia.
Dalam menghadapi partai final, dirinya meminta seluruh pemain bermain serius meskipun target tim lolos ke Liga 1 musim depan telah tercapai.
Menurut dia ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi tim, jika mereka berhasil menundukkan PSS Sleman dan keluar sebagai juara Liga 2 nanti.
"Kalau mereka berhasil keluar sebagai juara, tentu pemain terkena dampaknya karena mereka berhasil membawa tim ini juara," kata dia.
Win mengatakan saat ini tim fokus untuk mempersiakan tim untuk menampilkan penampilan terbaik mereka ketika menghadapi PSS Sleman di laga final yang akan digelar pada Selasa (4/12)
"Kita layak mengangkat piala tersebut, caranya dengan berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Semoga kita dapat keluar sebagai juara," katanya.
Selain itu untuk memotivasi pemain, jajaran manajemen telah menyiapkan bonus khusus bagi tim apabila berhasil meraih juara Liga 2 2018. Bonus itu berbeda dengan bonus mereka karena telah berhasil membawa tim ini lolos ke Liga 1 musim depan.
"Kita motivasi mereka dengan bonus khusus. Hadiah uang tunai sebagai juara Liga 2 akan kita bagi dengan pemain dan pelatih. Semoga ini dapat memacu semangat pemain menjadi yang terbaik di kompetisi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018