Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan populasi sapi/kerbau sebanyak 1.046.379 ekor untuk bisa swasembada daging pada tahun 2022.

"Untuk mengejar swasembada itu sudah dilakukan sejumlah upaya seperti penyebaran ternak, mengimpor bakalan untuk dibesarkan hingga menggencarkan inseminasi buatan,"ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Dahler Lubis di Medan, Selasa.

Menurut dia, pada tahun 2018, dari populasi awal sebanyak 822.846 ekor sapi/lembu ditargetkan bisa berkembang menjadi 846.019 di akhir tahun 2018.

"Mengacu pada keberhasilan pencapaian di akhir 2018, maka diperkirakan target populasi sapi/kerbau di tahun 2022 yang sebanyak 1.046.379 bisa tercapai,"katanya.

Selama ini untuk memenuhi kebutuhan daging, Sumut memasok dari daerah lain dan termasuk impor.

Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Hasnudi menegaskan, Provinsi Sumut harus menerapkan kebijakan Integrasi Sawit-Sapi untuk bisa mencapai swasembada daging sapi/kerbau.

Menurut dia., program Integrasi Sawit - Sapi itu bisa diterapkan dengan memanfaatkan lahan-lahan perkebunan.

"Program itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan luasnya area perkebunan sawit di Sumut termasuk yang dikelola perusahaan swasta dan BUMN,"ujarnya.

Pemerintah diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan pengelola perkebunan di wilayah Sumut.

Hasnudi menegaskan, dengan swasembada daging akan menguntungkan dari berbagai sisi.

Mulai dari mendorong perekonomian rakyat khususnya peternak sapi/kerbau hingga membantu menekan devisa penerintah dari impor daging.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018