Medan (Antaranews Sumut) - PT. Sakafarma selah salah satu perusahaan dalam grup Kalbe melalui produk mixagrip bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan BNN meluncurkan program Cinta Budaya Sehat dan Explore Budaya Indonesia. Kegiatan festival budaya tersebut salah satunya digelar di SMA Santo Thomas 3 Medan, sabtu (24/11).
Regional Manager Sumatera PT Sakafarma Qoyum mengatakan, program tersebut merupakan suatu gerakan moral yang mengajak generasi muda untuk mencintai budaya hidup sehat dan budaya Indonesia.
"Diharapkan melalui kegiatan Festival Budaya Indonesia ini, para pelajar lebih mencintai budaya yang ada di Indonesia" katanya.
Qoyum menambahkan, ditengah maraknya penyalahgunaan obat dan keterbukaan terhadap budaya asing, mixagrip yang telah dipakai oleh masyarakat Indonesia selama 40 tahun ingin memberikan sumbangsih terhadap kesehatan generasi muda dan juga pelestarian budaya Indonesia.
Roadshow di sekolah tersebut diisi dengan banyak kegiatan seperti penyuluhan anti narkoba oleh BNN, edukasi kesehatan saluran nafas atas, lomba kreasi kotak obat, dan lomba kreasi tari daerah.
Selain di kota Medan, roadshow mixagrip cinta budaya sehat dan ekspor budaya Indonesia juga berlangsung di 18 kota besar lainnya di Indonesia, dan melibatkan lebih dari 200 SMU/SMK/MA, serta lebih dari 60000 siswa, sesuai dengan campaign Mixagrip, yakni budaya Indonesia memang berbeda-beda tetapi untuk flu dan batuk obatnya sama, mixagrip yang cocok dan banyak dipakai di Indonesia.
Kepala SMA Santo Thomas 3 Medan Jarodes Simbolon mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PT Sakafarma. "Kami berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin dan dapat memotivasi siswa untuk lebih mencintai dan melestasikan budaya Indonesia" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Regional Manager Sumatera PT Sakafarma Qoyum mengatakan, program tersebut merupakan suatu gerakan moral yang mengajak generasi muda untuk mencintai budaya hidup sehat dan budaya Indonesia.
"Diharapkan melalui kegiatan Festival Budaya Indonesia ini, para pelajar lebih mencintai budaya yang ada di Indonesia" katanya.
Qoyum menambahkan, ditengah maraknya penyalahgunaan obat dan keterbukaan terhadap budaya asing, mixagrip yang telah dipakai oleh masyarakat Indonesia selama 40 tahun ingin memberikan sumbangsih terhadap kesehatan generasi muda dan juga pelestarian budaya Indonesia.
Roadshow di sekolah tersebut diisi dengan banyak kegiatan seperti penyuluhan anti narkoba oleh BNN, edukasi kesehatan saluran nafas atas, lomba kreasi kotak obat, dan lomba kreasi tari daerah.
Selain di kota Medan, roadshow mixagrip cinta budaya sehat dan ekspor budaya Indonesia juga berlangsung di 18 kota besar lainnya di Indonesia, dan melibatkan lebih dari 200 SMU/SMK/MA, serta lebih dari 60000 siswa, sesuai dengan campaign Mixagrip, yakni budaya Indonesia memang berbeda-beda tetapi untuk flu dan batuk obatnya sama, mixagrip yang cocok dan banyak dipakai di Indonesia.
Kepala SMA Santo Thomas 3 Medan Jarodes Simbolon mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PT Sakafarma. "Kami berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin dan dapat memotivasi siswa untuk lebih mencintai dan melestasikan budaya Indonesia" katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018