Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Sebanyak sebelas orang, tiga pria dan delapan wanita terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan Sat Pol PP Labuhanbatu Utara bersama dengan kepolisian dan PM, Kamis. Operasi langsung dipimpin Sekretaris Sat Pol PP Labura Sahata Nainggolan.

Kasat Pol PP Labura Irwansyah Wijaya Pohan SSos MAP kepada wartawan menyebutkan, operasi tersebut dilaksanakan pada siang hari. “Kali ini kita merobah pola operasi. Kalau biasanya malam, tapi hari ini kita mendapat masukan agar laksanakan pada pagi hari,” katanya.

Selanjutnya, mereka yang tertangkap itu didata dan diminta membuat surat pernyataan. “Sedangkan yang tiga orang yang telah tertangkap beberapa kali sebelumnya, akan kita kirim ke Brastagi untuk rehabilitasi,” jelas mantan Camat Kualuh Selatan itu.

Mereka yang terjaring sebagian besar merupakan warga luar Labura dan berusia antara 21-50 tahun. Ada yang dari Bandung, Tebingtinggi, Rantauprapat, Tulungagung, Namorambe, Paluta dan Pulo Bargot.

Enam diantara mereka terjaring di penginapan Gotong Royong kawasan Pinanglombang Kecamatan Na IX-X, tiga dari Café Nangka dua lagi dari  salah satu café di Kecamatan Aeknatas.

Setelah dimintai keterangan, pihak Sat Pol PP berkomunikasi dengan Dinas Sosial terkait tiga wanita yang telah terjaring berulangkali. Kepada petugas dari Dinas Sosial, Irwan meminta agar dicek dulu kesehatannya.
 

TERJARING ; Sebagian dari wanita yang terjaring pada operasi yang dilaksanakan Sat Pol PP Labura di tiga tempat, Kamis. (Foto : Antaranews Sumut/Sukardi)

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018