Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Lebih kurang 200 buruh PT Nagali Semangat Jaya melakukan aksi demo ke Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian serta Kantor Bupati Labuhanbatu Utara, Selasa. Sebagian besar.peserta demo adalah kaum ibu.
Massa bergerak dari Lapangan Bhayangkara Polri Aekkanopan menuju Dinas Nakerprin. Di tempat itu, sejumlah orator seperti Daniel Marbun dan Harun Jono menyampaikan aspirasi para buruh disaksikan puluhan personil Polri, Sat Pol PP dan warga masyarakat.
Diantara tuntutan yang disampaikan adalah agar perusahaan memberikan upah sesuai ketentuan sebesar Rp2,72 juta/bulan, memberi perlengkapan kerja dan alat perlindungan secara cuma-cuma, membayar THR sesuai Permen Nomor 6 Tahun 2016.
Kemudian, para buruh juga memberi beras yang merupakan hak mereka, mempekerjakan kembali pengurus SPAI-FSPMI yang di-PHK sewenang-wenang, hentikan pemotongan upah serta mendaftarkan semua buruh menjadi peserta BPJS.
Usai melakukan orasi, selanjutnya buruh bergerak menuju kantor bupati. Massa berjalan kaki di bawah pengawalan polisi dan Sat Pol PP. Selanjutnya di tempat itu kembali melakukan orasi.
Setelah orasi sekitar setengah jam, sebagian perwakilan buruh diterima oleh Asisten Administrasi Umum Abd Haris Rangkuti, Kadisnakerperin H Khairul Saleh SE, Kepala Sat Pol PP Irwansyah Wijaya Pohan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Saat berita dikirim, pertemuan antara perwakilan buruh dengan pejabat terkait masih berlangsung di lantai dua kantor bupati. Suasana aksi demo dan pertemuan berlangsung aman dan tertib.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Massa bergerak dari Lapangan Bhayangkara Polri Aekkanopan menuju Dinas Nakerprin. Di tempat itu, sejumlah orator seperti Daniel Marbun dan Harun Jono menyampaikan aspirasi para buruh disaksikan puluhan personil Polri, Sat Pol PP dan warga masyarakat.
Diantara tuntutan yang disampaikan adalah agar perusahaan memberikan upah sesuai ketentuan sebesar Rp2,72 juta/bulan, memberi perlengkapan kerja dan alat perlindungan secara cuma-cuma, membayar THR sesuai Permen Nomor 6 Tahun 2016.
Kemudian, para buruh juga memberi beras yang merupakan hak mereka, mempekerjakan kembali pengurus SPAI-FSPMI yang di-PHK sewenang-wenang, hentikan pemotongan upah serta mendaftarkan semua buruh menjadi peserta BPJS.
Usai melakukan orasi, selanjutnya buruh bergerak menuju kantor bupati. Massa berjalan kaki di bawah pengawalan polisi dan Sat Pol PP. Selanjutnya di tempat itu kembali melakukan orasi.
Setelah orasi sekitar setengah jam, sebagian perwakilan buruh diterima oleh Asisten Administrasi Umum Abd Haris Rangkuti, Kadisnakerperin H Khairul Saleh SE, Kepala Sat Pol PP Irwansyah Wijaya Pohan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Saat berita dikirim, pertemuan antara perwakilan buruh dengan pejabat terkait masih berlangsung di lantai dua kantor bupati. Suasana aksi demo dan pertemuan berlangsung aman dan tertib.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018