Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemkot Tanjungbalai menyatakan  penyaluran LPG bersubsidi tabung 3 Kilo gram (Kg) untuk wilayah Kota Tanjungbalai kurun waktu Januari hingga Oktober 2018 over atau berlebih satu persen dari yang ditargetkan.

Kasubbag Pengembangan Usaha Ekonomi pada Bagian Perekonomian Setdakot Tanjungbalai Hj.Nurhayati, Kamis, mengatakan, berdasarkan keterangan Sales Executive PT Pertamina UPMS 1 Medan M.Ibrohim, penyaluran elpiji 3 Kg bersubsidi untuk Kota Tanjungbalai normalnya sebanyak 13,6 Metric Ton (MT) per hari.

Untuk bulan Januari hingga Oktober 2018 Pertamina telah merealisasikan penyaluran sebanyak 3.325 MT, padahal kuota untuk Kota Tanjungbalai sebanyak 3.278 MT dan sama sekali tidak ada pengurangan.

"Dari jumlah 3.325 MT yang disalurkan, maka elpiji 3 Kg untuk Kota Tanjungbalai mengalami kelebihan sebesar 1 persen dari yang ditargetkan," kata Nurhayati.

Terkait keresahan dan keluhan warga karena sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut, Nurhayati menyatakan bahwa Tim Monitoring Pemkot Tanjungbalai besama Pihak Polres setempat terus melakukan pengawasan dalam pendistribusian oleh agen penyalur ke pangkalan.

"Untuk memastikan penyaluran elpiji dari agen ke pangkalan dan agar tepat sasaran Tim akan terus melakukan pengawasan, khususnya terhadap tabung elpiji 3 kilo gram," ujarnya.***4***(KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018