Jakarta (Antaranews Sumut) - Sampai hari ini sudah 51 jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 berhasil diidentifikasi yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pekan lalu.

Kabag Yaninfodok Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Jakarta, Kamis, mengatakan, hingga H+11 sejak peristiwa naas tersebut, tim sudah berhasil mengidentifikasi 51 jenazah.

"Semalam penambahan tujuh orang. Sebanyak 44 tambah tujuh jadi 51 teridentifikasi," katanya.

Dia mengatakan dari total jumlah jenazah teridentifikasi itu terdiri dari 40 laki-laki dan 11 perempuan.

Tim DVI, kata dia, sudah menerima 186 kantung jenazah dari tim pencari dan penyelamat (SAR). Sementara data DNA sudah diambil dari 609 sampel guna dicocokkan kesesuaiannya.

Pudjo mengatakan pemerintah melakukan pendampingan psikologi bagi sejumlah keluarga korban pesawat nahas Lion Air.

"Kegiatan lain pendampingan psikologi sebanyak 173 keluarga korban. Ini diperlukan sebagai bentuk kepedulian," kata dia.

Terkait sudah 186 total kantung jenazah yang diterima Tim DVI, dia mengatakan bukan berarti angka itu menunjukkan jumlah mayat secara riil.

Adapun istilah kantung jenazah itu merujuk pada paket temuan tim SAR yang tidak merujuk pada jumlah korban.

Alasannya, temuan itu bisa berupa potongan jenazah yang digabungkan dalam satu kantung.

"Kantong jenazah tidak mewakili jumlah individu. Bukan berarti 186 kantong jenazah itu sebagai jumlah individu," kata dia.
 

Pewarta: Antara

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018