Medan (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan pengusaha asing tertarik dengan potensi sumber daya alam khususnya untuk energi dan pariwisata di Nias.
"Saya menyayangkan kabar-kabar tentang banyaknya orang asing dan mulai menguasai pulau-pulau di Nias. Kedatangan orang asing sebenarnya dipicu potensi SDA (sumber daya alam) dan keindahan daerah wisata di Nias,"ujarnya di Nias, Rabu.
Dia mengatakan itu saat beramah tamah dengan para bupati/wali kota dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Kepulauan Nias.
Menurut Edy, Nias yang kaya dengan SDA itu harus mendapat perhatian serius dan Pemprov Sumut dan mendapat dukungan dari semua kalangan khususnya pemerintah dan masyarakat daerah itu.
"Harus ada pertemuan lanjutan dengan Forkopimda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) se-Kepulauan Nias untuk membahas strategi dan rencana-rencana pembangunan di Nias,"katanya.
Menurut Edy, sebagai pulau terluar, Nias juga memiliki peran penting sebagai benteng pertahanan yang berfungsi untuk melindungi wilayah Sumut secara khusus dan Indonesia pada umumnya.
Untuk menunjang peran penting itu, sangat perlu untuk memastikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Nias.
Dia menegaskan, saat ada yang ingin merebut suatu daerah/negara, pulau terluar yang lebih dahulu dimasuki dan dikuasai.
Jadi agar terjaga, harus dijaga dan memajukan Nias secara bersama -sama.
"Orang luar saja menyadari betapa kayanya Nias. Ada yang salah dengan kita kalau tidak bisa kita buat maju Nias ini,"katanya.
Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mewakili Forkopimda mengatakan siap untuk bertemu, berbicara dan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut untuk membangun Nias.
Pemerintahan di Nias,katanya memang menginginkan Nias semakin maju dan berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Saya menyayangkan kabar-kabar tentang banyaknya orang asing dan mulai menguasai pulau-pulau di Nias. Kedatangan orang asing sebenarnya dipicu potensi SDA (sumber daya alam) dan keindahan daerah wisata di Nias,"ujarnya di Nias, Rabu.
Dia mengatakan itu saat beramah tamah dengan para bupati/wali kota dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Kepulauan Nias.
Menurut Edy, Nias yang kaya dengan SDA itu harus mendapat perhatian serius dan Pemprov Sumut dan mendapat dukungan dari semua kalangan khususnya pemerintah dan masyarakat daerah itu.
"Harus ada pertemuan lanjutan dengan Forkopimda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) se-Kepulauan Nias untuk membahas strategi dan rencana-rencana pembangunan di Nias,"katanya.
Menurut Edy, sebagai pulau terluar, Nias juga memiliki peran penting sebagai benteng pertahanan yang berfungsi untuk melindungi wilayah Sumut secara khusus dan Indonesia pada umumnya.
Untuk menunjang peran penting itu, sangat perlu untuk memastikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Nias.
Dia menegaskan, saat ada yang ingin merebut suatu daerah/negara, pulau terluar yang lebih dahulu dimasuki dan dikuasai.
Jadi agar terjaga, harus dijaga dan memajukan Nias secara bersama -sama.
"Orang luar saja menyadari betapa kayanya Nias. Ada yang salah dengan kita kalau tidak bisa kita buat maju Nias ini,"katanya.
Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mewakili Forkopimda mengatakan siap untuk bertemu, berbicara dan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut untuk membangun Nias.
Pemerintahan di Nias,katanya memang menginginkan Nias semakin maju dan berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018